Harga Kantor di Surabaya Naik Menjadi Rp 35 Juta Per Meter Persegi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan ruang perkantoran strata di Surabaya, Jawa Timur, mengalami kenaikan harga pada 2018.

Menurut riset Colliers International Indonesia, tarifnya berada di antara Rp 30 juta sampai Rp 40 juta per meter persegi, tepatnya mendekati rata-rata Rp 35 juta per meter persegi.

"Harga jual gedung perkantoran strata baru sekarang ini cenderung tinggi. Angka ini ada kenaikan dari tahun 2017," kata Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto ketika memaparkan situasi properti di Indonesia tahun 2018, di Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Dari data yang ada, harga jual pada 2017 yakni Rp 30 juta per meter persegi, sedangkan pada 2016 di angka Rp 25 juta per meter persegi.

Baca juga: Okupansi Perkantoran Diprediksi Bangkit Usai Pilpres 2019

Adapun tingkat serapan atau yang laku terjual sebanyak 18.000 - 20.000 unit kantor, meningkat signifikan dari tahun 2017 yang sebesar 8.000 unit.

Namun, Ferry memperkirakan unit yang terjual pada 2019 akan menurun di bawah 14.000 unit. Diperlukan waktu yang lebih lama untuk memperoleh penambahan serapan.

"Motif investasi masih menjadi alasan untuk membeli kantor strata di Surabaya," ujar Ferry.
Harga jual pada tahun ini pun diprediksi cenderung landai, masih berkisar di angka Rp 35 juta per meter persegi.

Sementara itu, harga sewa kantor di Surabaya pada 2018 berada di antara Rp 100.000 - Rp 200.000 per meter persegi per bulan. Jumlahnya masih sama sejak tahun 2015, tetapi sedikit menurun dari tahun 2017.

"Harga sewanya menurun sekitar 5 persen dari tahun sebelumnya. Sebagian besar pemilik masih bertahan dengan harga sewa sekarang, tetapi ada beberapa yang menurunkan harga untuk meningkatkan hunian," imbuh Ferry.

Dia memprediksi tambahan suplai kantor akan memengaruhi harga sewa sehingga menurun 2,5 persen.

Adapun ruang kantor yang sudah terisi pada 2018 yakni antara 200.000 - 400.000 meter persegi, masih di kisaran yang sama pada 2016 dan 2017.