Mereka berkompetisi, bahkan tak jarang menjadikan satu sama lain sebagai rival. Persaingan sengit tidak saja dalam tataran besaran nilai investasi, juga skala proyek, dan keunikan desain.
Contohnya Mitsui Corporation dan JAL Hotels Corporation yang membangun Wisma Nusantara. Ini merupakan gedung perkantoran pertama di bilangan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sebagai simbol "invasi" Jepang di Indonesia.
Karena di sini bercokol perusahaan-perusahaan negara Matahari Terbit sebagai tenannya. Mitsui Corporation dan JAL Hotels Corporation menggaet Indocement Tunggal Prakarsa sebagai mitra lokal strategis. Wisma Nusantara juga popular dijuluki Hotel President (saat ini Pullman Hotel).
Kesuksesan Wisma Nusantara secara komersial, diekori Itochu Corporation yang berkolaborasi dengan Jakarta Setiabudi International. Hasil karya mereka adalah Menara Cakrawala (Skyline Building) yang dibangun pada 1976.
Bagaimana dengan saat ini?
Menurut Hendra, investasi Jepang sejak beberapa tahun terakhir memang masih didominasi oleh mereka yang sebenarnya sudah aktif di Indonesia.