JAKARTA, KOMPAS.com - "Sakura" kembali berbunga di kawasan Jadebotabek atau kerap disebut "greater Jakarta".
Ya, setelah sempat tak ada gebrakan pasca bulan madu properti 2011-2013, terlibas aksi agresif pengembang asal China, pengembang-pengembang Jepang kini seolah bangkit kembali.
Baca juga: Pengembang China Serbu Indonesia
Kehadiran entitas pengembang Negeri Matahari Terbit ini tak lepas dari kiprah raksasa-raksasa Jepang di bidang otomotif.
Jenis properti yang dikembangkan pun disesuaikan dengan perusahaan-perusahaan Jepang yang membangun pabrik sekaligus berproduksi di sini.
CEO Leads Property Indonesia Hendra Hartono menjelaskan, rekam jejak para investor Negeri Sakura ini sejatinya sebanyak jumlah properti yang terbangun selama tiga dekade terakhir.
Kloter pertama investor Jepang yang menggarap pasar properti Indonesia kurun 1970-an cenderung simultan.
"Mereka datang berbarengan dengan tawaran fulus menantang. Dana yang masuk bisa jauh lebih besar dari yang termonitor," kata Hendra kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.