Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Keindahan Sungai Cheonggyecheon yang Dikagumi Jokowi

Kompas.com - 12/09/2018, 17:06 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keindahan Sungai Cheonggyecheon tampaknya menginspirasi banyak pemimpin di dunia. Dalam lawatannya ke Seoul, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berkunjung ke tempat ini.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Jokowi mengatakan, keadaan awal Sungai Cheonggyecheon mirip dengan Kali Ciliwung di Jakarta.

Namun berkat inovasi dan pembangunan kembali, sungai ini menjelma menjadi kebanggan masyarakat Seoul.

Baca juga: Cara Mewujudkan Keinginan Jokowi, Ciliwung Jadi seperti Cheonggyecheon

Keindahan Sungai Cheonggyecheon juga menginspirasi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk membuat proyek serupa.

Dalam salah satu unggahan di Facebook, dia mengatakan akan segera merancang proyek revitalisasi Kali Malang agar mirip dengan tampilan sungai di Kota Seoul tersebut.

Sungai Cheonggyecheon ternyata bukan sungai biasa. Wilayah di sekitar tempat ini sering diguanakan sebagai latar dalam drama dan film asal negeri ginseng tersebut.

Uniknya, keberadaan sungai ini telah melalui berbagai kisah. Mulai dari tempat kumuh kini menjadi salah satu objek wisata andalan Seoul. 

Kini yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimana Sungai Cheonggyecheon bertransformasi?

Awal mula

Cheonggyecheon HighwaySeoul Metropolitan Government Cheonggyecheon Highway
Sungai Cheonggyecheon sudah ada sejak zaman Dinasti Joseon ratusan tahun lalu. Sungai tersebut awalnya bernama Gaecheon yang berarti "aliran terbuka".

Air sungai dimanfaatkan untuk sistem pengairan pada masa itu.

Pada awal abad ke-20, Kota Seoul berkembang dan pembangunan terjadi berlangsung di segala hal. Namun pembangunan ini juga menyebabkan rusaknya ekosistem Sungai Cheonggyecheon.

Pinggiran sungai berubah menjadi perkampungan kumuh. Aliran sungai bahkan dimanfaatkan warga setempat sebagai tempat pembuangan akhir.

Hal ini membuat Sungai Cheonggyecheon semakin tercemar. Air yang mengalir mengeluarkan bau tak sedap.

"Kemudian untuk menutupnya, dibangunlah jalan bebas hambatan di atasnya pada 1950-an," ujar Kee Yeon Hwang, salah satu inisiator proyek pembangunan Sungai Cheonggyecheon, seperti dikutip dari Grist.org.

Pada 1976 pemerintah setempat kembali membangun jalan layang 4 lajur tepat di atas aliran sungai. Hwang mengatakan, jalan ini merupakan simbol keberhasilan industrialisasi dan modernisasi Korea.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau