Memang, rumah tidak bisa dibangun dalam kurun waktu semalam. Tapi rumah prefabrikasi ini, dapat dibangun dalam waktu kurang dari sebulan.
Adalah firma arsitek Artur Casas yang bekerja sama dengan perusahaan rekayasa konstruksi SysHaus yang mendesain rumah prefab di Sao Paolo, Brasil. Rumah ini diketahui dapat dibangun hanya dalam waktu 28 hari.
Dirancang sebagai rumah ramah lingkungan, seluruh material bangunan dapat didaur ulang. Selain itu, ada sejumlah teknologi ramah lingkungan lainnya yang diterapkan pada rumah seluas 204 meter persegi ini.
Misalnya, teknologi pengolahan air hujan, biodigester yang mengubah limbah menjadi gas untuk dapur dan perapian, serta atap hijau yang dilapisi panel surya.
Baca juga: Bisa Ditiru, Bangun Rumah Cuma 28 Hari
Pekerjaan fisik Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Seksi Wilangan-Kertosono kini telah mencapai 78,6 persen. Sementara, pembebasan lahannya sudah rampung 100 persen.
PT Jasamarga Ngawi Kertosono hingga kini masih berupaya menyelesaikan konstruksi interchange Nganjuk dan sejumlah pekerjaan lainnya.
Pekerjaan itu merupakan pengalihan pekerjaan dari proyek Wilangan-Kertosono yang konstruksinya dikerjakan oleh pemerintah dan dikenal dengan istilah Government of Indonesia (GOI).
“Kami mendapat pengalihan pekerjaan dari proyek GOI berupa konstruksi Interchange Nganjuk, Ramp 1, Ramp 2, Ramp 4, dan main road di IC Nganjuk (STA 153+750 sampai 154+300),” ujar Direktur Utama PT JNK Iwan Moedyarno melalui keterangan tertulis, Minggu (2/9/2018).
Seluruh konstruksi tol ini ditargetkan rampung akhir tahun ini, sehingga dapat dioperasikan awal tahun depan.
Baca juga: Akhir Tahun, Tol Wilangan-Kertosono Tersambung
Tim arsitek asal Thailand, DBALP, memenangkan kompetisi untuk merancang desain terminal baru Bandara Svarnabhumi. Nantinya, terminal baru ini akan dilengkapi dengan hutan dan air terjun di dalamnya.
Nantinya, hutan di dalam terminal tersebut akan terbentang di area seluas 16.132 meter persegi, dan dirancang sebagai pertunjukkan langsung bagi pengunjung untuk mewariskan sistem ekologi tropis alami.
Guna mewujudkannya, DBALP akan bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Nikken Sekkei, EMS Consultants, MHPM, MSE, dan Konsorsium ARJ.
The Airport of Thailand (AOT) atau dewan bandara Thailand telah menyetujui proposal ini dan kini tender tengah disusun.
Baca juga: Terminal Baru Bandara Svarnabhumi Dilengkapi Hutan dan Air Terjun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.