JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan fisikJalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Seksi Wilangan-Kertosono saat ini mencapai 78,6 persen, sementara pembebasan lahannya sudah rampung 100 persen.
PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk bertanggung jawab mengelola Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.
Saat ini mereka terus berupaya menyelesaikan konstruksi Interchange (IC) Nganjuk dan pekerjaan lainnya.
Pekerjaan itu merupakan pengalihan pekerjaan dari proyek Wilangan-Kertosono yang konstruksinya dikerjakan oleh pemerintah dan dikenal dengan istilah Government of Indonesia (GOI).
“Kami mendapat pengalihan pekerjaan dari proyek GOI berupa konstruksi Interchange Nganjuk, Ramp 1, Ramp 2, Ramp 4, dan main road di IC Nganjuk (STA 153+750 sampai 154+300),” ujar Direktur Utama PT JNK Iwan Moedyarno melalui keterangan tertulis, Minggu (2/9/2018).
Selain itu, ada juga pekerjaan utilitas PJU di IC Nganjuk, kantor, gerbang kantor tol akses IC Nganjuk, 8 oprit overpass, serta pagar ROW main road sepanjang 37,5 kilometer.
Ada pula pekerjaan guardrail/MCB di bahu dan median sepanjang 37,5 kilometer, serta pemindahan empat titik saluran udara tegangan tinggi (SUTT).
Iwan mengaku optimistis pembangunan IC Nganjuk itu bisa diselesaikan sesuai target pada akhir tahun 2018 dan diharapkan tol itu bisa beroperasi pada awal 2019.
Pada akhir Agustus lalu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani berkunjung ke ruas Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Seksi Ngawi-Wilangan.
Desi mengatakan, dia mendorong berbagai pihak yang terlibat dalam pengerjaan Tol Wilangan-Kertosono agat berkoordinasi,terutama menyangkut target penyelesaian dan mutu pekerjaan.
Sebab, nantinya PT JNK yang akan mengoperasikan dan memelihara seluruh aset Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.
Untuk diketahui, Jalan Tol Ngawi-Kertosono yang telah beroperasi sebagian ini memiliki panjang 87,02 kilometer.
Pekerjaan di ruas Ngawi-Wilangan sepanjang 49,50 kilometer dilakukan oleh PT JNK dan sudah dioperasikan sejak 1 April 2018, sedangkan sisanya 37,97 kilometer dikerjakan oleh pemerintah.
Setelah ini, direncanakan pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri yang saat ini dalam tahap persetujuan rencana ROW (ROW Plan) dan Persetujuan Penetapan Lokasi.
Pembebasan lahannya diharapkan bisa dilakukan pada awal 2019 sehingga konstruksi dapat dimulai pada akhir tahun 2019.
Nantiya, kehadiran Jalan Tol Wilangan-Kertosono diharapkan bisa memotong waktu tempuh sampai dua jam lebih cepat antara Wilangan dan Kertosono jika dibandingkan dengan jalur yang ada saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.