Wajah kali yang biasa disebut Kali Item itu hitam, kotor, dan bau. Kondisi itu, sebut Anies, merupakan warisan dari pemerintahan sebelumnya.
"Jika yang mengelola Jakarta dulu memperhatikan ini, kita enggak punya warisan Kali Item. Ini karena (Kali Item) dulu enggak diperhatikan, jadi kita punya warisan Kali Item," ujar Anies.
Namun, menurut Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana, pihaknya rutin membersihkan Kali Sentiong termasuk di aliran samping Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, atau yang biasa disebut Kali Item.
Pembersihan ini pun diakui sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
"Ini saya baru bisa cerita pada zaman saya dan Pak Isnawa (Kadis Lingkungan Hidup) masuk Dinas Kebersihan pada 2015 ya. Kalau yang dulu-dulu pasti sudah ada pembersihan, tetapi saya enggak tahu persis," ujar Ali ketika dihubungi, Rabu (25/7/2018).
Menurut dia, petugas juga sudah ditugaskan membersihkan sampah di Kali Item.
"Sudah kami petakan, kami ploting juga petugas dengan sarana pendukungnya. Di beberapa titik tangkapan sampah kami bikin sekat-sekatan, termasuk di Kali Sentiong dan Kali Item ini," ujar Ali.
Namun, Ali hanya melakukan pembersihan sampah saja. Penjernihan air merupakan hal yang lain dan menjadi tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.
Kini, pemerintah pusat turun tangan membantu Pemprov DKI dalam menangani persoalan ini. Menurut Firdaus, upaya yang dilakukan yakni dengan 'mengganti' air di Kali Item dari aliran lain.
Sejak Selasa (24/7/2018), 27 pompa mobile milik pemerintah pusat dan Pemprov DKI sudah bekerja memompa air dari hulu Kali Sentiong, lewat Kali Item, ke hilir di Kali Sunter.
Pompa milik PUPR dibutuhkan karena kapasitanya lebih besar dari milik DKI.
"Kita enggak mau menampilkan wajah yang ini...Kita pemerintah pusat selalu open," ujar Firdaus saat dihubungi wartawan, Jumat (27/7/2018).
Baca juga: Cara Pemerintah Pusat Bantu DKI Hilangkan Bau Kali Item
Penanganan kurang maksimal