Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Hasil, Penataan Trotoar Kementerian PUPR, MRT dan Pemprov DKI

Kompas.com - 27/07/2018, 16:36 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menyambut Asian Games 2018, pemerintah merevitalisasi jalur pedestrian di sepanjang koridor Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Proses beautifikasi ini dikerjakan tiga pihak yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, serta PT MRT Jakarta.

Pembagian tugas ini sekaligus menunjukkan pembagian wilayah kerja masing-masing. Kementerian PUPR, misalnya, bertugas untuk mempercantik trotoar yang berada di sekitar kawasan Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.

Baca juga: Basuki Desak Pemprov DKI Percepat Konstruksi Trotoar Sudirman

"(Letaknya di Jalan) Asia Afrika, Pintu 1 Senaya depan (Hotel Atlet) Century) dan (Jalan) Gerbang Pemuda," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, Jumat (27/7/2018).

Saat ini, penataan trotoar di kawasan GBK telah selesai. Bila diperhatikan, ada perbedaan signifikan antara kondisi trotoar saat ini dibandingkan sebelumnya.

Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even  tersebut, Selasa (29/5/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even tersebut, Selasa (29/5/2018).
Perbedaan mencolok terutama dari sisi warna. Trotoar yang dirancang selebar 12 meter ini dicat dengan warna berbeda-beda.

Warna abu-abu dan hitam, diperuntukkan bagi mereka yang berjalan kaki. Warna ini cukup mendominasi bila dibandingkan dengan warna lainnya.

Sementara, ada pula jalur yang dicat berwarna hijau yang letaknya paling dekat dengan jalan utama. Jalur ini merupakan jalur khusus yang diperuntukkan bagi pengguna sepeda.

Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even  tersebut, Selasa (29/5/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Pengerjaan trotoar di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat masih terus berlangsung. Adapun pengerjaan tersebut dilakukan guna menyambut Asian Games 2018 dimana GBK menjadi salah satu venue yang akan menyelenggarakan even tersebut, Selasa (29/5/2018).
Adapun jalur berwarna kuning yang letaknya berdekatan dengan sisi pagar, merupakan guiding block atau jalan pemandu yang dikhususkan bagi masyarakat penyandang disabilitas, terutama tuna netra.

Tak hanya mempercantik trotoar, Kementerian PUPR juga menambah taman serta menanam pohon di sepanjang jalur pedestrian itu.

Tidak lupa, beberapa halte bus pun dicat berwarna kuning agar lebih semarak.

Jatah MRT

Sementara itu, untuk penataan jalur pedestrian yang menjadi bagian PT MRT Jakarta, hanya sebatas pada pada kawasan yang ada di sekitar stasiun utama mereka.

Trotoar di koridor Sudirman-Thamrin, porsi pekerjaan PT MRT Jakarta.Irwan Citrajaya/MRT Jakarta Trotoar di koridor Sudirman-Thamrin, porsi pekerjaan PT MRT Jakarta.
Setidaknya ada lima stasiun yang terletak di sepanjang koridor jalan tersebut, yakni Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, dan Stasiun Bundaran HI.

Dari kelimanya, hanya Stasiun Bundaran HI yang penataan kawasannya terpanjang yakni mencapai 400 meter. Sementara, empat stasiun lainnya masing-masing 200 meter.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau