Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Jalan Rusak di Bawah LRT Palembang Tanggung Jawab Waskita

Kompas.com - 13/07/2018, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur jalan yang rusak akibat proses pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang merupakan tanggung jawab PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Itu merupakan tanggung jawab Waskita," kata Basuki usai meninjau persiapan Jakabaring Sport City Center, di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (13/7/018).

Basuki menambahkan, jalan rusak yang terpantau mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Jakabaring Sport City.

Baca juga: Kejar Target Asian Games, Basuki Minta Pekerja Ditambah 200 Orang

Basuki mengungkapkan, telah bertemu dengan Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang membangun LRT Palembang.

Kereta LRT saat berada di Depo Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.KOMPAS.com/ Aji YK Putra Kereta LRT saat berada di Depo Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan.
"Beliau akan memperbaiki jalan nasional yang rusak dan menjanjikan selesai akhir Juli dengan kondisi satu lapis aspal (layer). Nanti setelah tuntas pelaksanaan Asian Games akan dilanjutkan kembali hingga mulus," papar Basuki.

Kendati hanya satu lapis, jalan nasional yang dirancang sepanjang 50 kilometer (dua arah) ini, dipastikan kembali rapi dan dapat dilewati.

Baca juga: Kualitas Wisma Atlet Jakabaring Sekelas Hotel Bintang Tiga

Perbaikan ditargetkan rampung pada akhir Juli 2018 untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII, yang dimulai pada 18 Agustus 2018.

Di Palembang, Sumatera Selatan, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang juga telah menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan kelancaran selama pelaksanaan Asian Games XVIII.

Sebut saja, Jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra), Flyover Keramasan dan Simpang Bandara-Tanjung Api-Api, Jembatan Musi IV, dan preservasi jalan nasional di kota Palembang dan sekitarnya.

Gerbang Tol Palembang.Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Gerbang Tol Palembang.
Tol Palindra dengan nilai investasi sebesar Rp 3,3 triliun merupakan salah satu ruas tol penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) melalui Perpres Nomor 117 Tahun 2015.

Total panjang Tol Palimdra sejauh 22 kilometer terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I ruas Palembang-Pamulutan (7,8 kilometer) telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2017 lalu, Seksi II Pamulutan-KTM (4,9 kilometer) dan seksi III KTM-Simpang Indralaya (9,3 kilometer).

Pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2015 dan saat ini progres konstruksi untuk seksi II dan seksi III secara keseluruhan sudah 98 persen dan ditargetkan selesai pada minggu ke-4 Juli 2018.

Sementara itu, dua jalan layang dibangun di Kota Palembang untuk mengurai kemacetan di persimpangan sebidang akibat volume kendaraan yang tinggi.

Kereta LRT Palembang saat berada di Depo JakabaringKOMPAS.com/ Aji YK Putra Kereta LRT Palembang saat berada di Depo Jakabaring
Jalan layang Keramasan terletak di Simpang Keramasan sebagai persimpangan Jalan Mayjend. Yusuf Singadekane menuju Jalan Lingkar Selatan (Tol Palindra) maupun sebaliknya, serta Jalan Ki Merogan menuju Jalan Srijaya Raya juga sebaliknya.

Sedangkan jalan layang Simpang Bandara Tanjung  Api-Api terletak di antara persimpangan Jalan Nasional yang menghubungkan arah Jambi dan arah Kota Jalan Kolonel H. Burlian.

Selain membangun infrastruktur baru, Kementerian PUPR juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 289,97 miliar untuk pemeliharaan jalan nasional di Kota Palembang dan sekitarnya sepanjang 279,31 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau