JAKARTA, KompasProperti - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menandatangani perjanjian kredit sindikasi dengan sejumlah bank dan lembaga keuangan.
Kredit sindikasi senilai Rp 5,9 triliun akan digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang.
"Penandatanganan ini akan semakin mendukung percepatan pembangunan LRT Palembang yang menunjang kinerja Waskita baik sisi operasional dan fungsional," kata Direktur Keuangan dan Strategi PT Waskita Karya (Persero) Tbk Tunggul Rajagukguk dalam keterangan tertulis yang diterima KompasProperti, Rabu (1/11/2017).
Baca juga : Proyek LRT, Proyek Gila
Dalam kerja sama ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak selaku mandated lead arranger dan bookrunner. Selain itu, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) juga bertindak sebagai mandated lead arranger.
Perjanjian kredit sindikasi ini beranggotakan 10 Lembaga Keuangan dan Bank, yaitu BNI, BTMU, BRI, SMI, BJB, Bank Panin, Bank ICBC, Bank Papua, Bank Riau Kepri, dan Bank Sumsel Babel.
Proyek LRT Sumatera Selatan di Palembang merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang dibangun untuk mendukung Asian Games 2018.
Baca juga : Baru 68,05 Persen, Ini Kendala Pembangunan LRT Palembang
Proyek sepanjang 23,4 kilometer itu membentang mulai dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin hingga kompleks olahraga Jakabaring. Proyek ini juga melintasi Sungai Musi dengan bentang sepanjang 435 meter.
Saat ini, progres konstruksi proyek senilai Rp 10,9 triliun ini baru mencapai 68,05 persen.
Ditargetkan pada akhir Desember 2017 konstruksi dapat mencapai 80,82 persen, sehingga dapat dioperasikan pada Juni 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.