Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Penguasa Bisnis Properti Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 27/06/2018, 13:49 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

Bangunan itu berfungdi sebagai tempat pameran, pertemuan, konser, dan berbagai pertunjukan.

3. PT Ciputra Development Tbk  (CTRA)

Pengembang yang didirikan oleh begawan properti Ciputra ini total asetnya mencapai Rp 32,29 triliun.

Angka itu naik dari tahun sebelumnya sebanyak Rp 31,706 triliun.

CTRA merupakan pengembang berbagai proyek perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, lapangan golf, klub, restoran, tempat rekreasi, dan fasilitas terkait.

Beberapa proyek andalannya yaitu superblok Citra Plaza Nagoya di Batam dan rumah murah Citra Maja Raya seluas 2.600 hektar di Kabupaten Lebak, Banten.

4. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Perusahaan ini mengalami penurunan nilai aset pada tahun ini dibanding tahun lalu.

Pada 2017, nilainya sebesar Rp 28,79 triliun. Sedangkan hingga kuartal pertama 2018 nilainya berkurang menjadi Rp 28,50 triliun.

Salah satu proyek yang sedang dipasarkan yaitu Podomoro Park seluas 100 hektar berlokasi di Bandung Selatan. Menurut rencana, proyek hunian itu terdiri 3.000 unit rumah dengan berbagai tipe.

5. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

PWON merupakan salah satu pengembang yang mengalami peningkatan nilai aset dari tahun sebelumnya.

Plaza Blok MKompas.com / Dani Prabowo Plaza Blok M
Sampai kuartal pertama 2018, aset perusahaan ini bernilai Rp 23,87 triliun. Ada pertambahan dari tahun 2017 sebesar Rp 23,35 triliun.

Pakuwon merupakan pengembang yang memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan, kompleks perkantoran, apartemen, kawasan industri, dan hotel.

Lokasi propertinya banyak terdapat di Surabaya dan Jakarta, misalnya Tunjungan Plaza, Pakuwon Mall, Plaza Blok M, Gandaria City, dan Kota Kasablanka.

Perusahaan ini juga berencana membangun proyek apartemen di Bekasi Barat yang dilengkapi dengan pusat perbelanjaan dan hotel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com