Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Rekor Mudik Tercepat dan Tarif Tol JORR Naik

Kompas.com - 13/06/2018, 12:19 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit masyarakat yang menempuh perjalanan mudik tahun ini lebih cepat dari tahun sebelumnya. Bahkan, ada seorang pemudik yang mengaku memecahkan rekor baru dalam perjalanan mudiknya dari Jakarta ke Klaten, Jawa Tengah.

Itulah salah satu berita populer di kanal Properti Kompas.com, Selasa (12/6/2018). Selain itu, informasi tentang pembangunan jalan tol dan tarif terbaru tol JORR juga menyita banyak perhatian pembaca.

Berikut ini daftar lengkapnya:

1. Rekor tercepat perjalanan mudik

"Alhamdulillah... perjalanan mudik kali ini mungkin yang tercepat hanya 8 jam dari Cikarang ke Delanggu, Klaten. Dipotong 2 x pitstop 2 jam jadi hanya sekitar 6 jam an perjalanan."

Demikian status media sosial Facebook milik Djoko Saputro yang diunggah pada Jumat 8 Juni 2018, tepat hari pertama mudik dan dibukanya ruas-ruas tol fungsional Trans-Jawa.

Menurut Djoko, trase tol yang dilintasinya tanpa putus kendati beberapa tol tersebut masih dalam status fungsional, seperti ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kartasura.

Djoko memulai perjalanan pada pukul 09.00 WIB pagi dan sampai di Delanggu pada pukul 17.00 WIB petang. 

Antrean kendaraan jelang pintu keluar Grinsing di ruas Tol Batang-Semarang, Selasa (12/6/2018).KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Antrean kendaraan jelang pintu keluar Grinsing di ruas Tol Batang-Semarang, Selasa (12/6/2018).
"Saya berhenti dua kali, masing-masing satu jam untuk beristirahat di rest area Cirebon dan Ungaran. Jadi, perjalanan efektif ditempuh hanya enam jam," tutur Djoko kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com, Minggu (10/6/2018) malam.

Menurut Djoko, perjalanan yang cukup singkat ini merupakan rekor baru selama bertahun-tahun dia menjalani ritual pulang kampung. Sebelumnya, waktu tempuh Jakarta-Klaten bisa mencapai sekitar 14 jam hingga 16 jam (termasuk istirahat).

Berita selengkapnya baca di sini: Rekor Baru Mudik, Cikarang-Delanggu 6 Jam! Biasanya 16 Jam

2. Arie hanya tidur 3 jam demi membangun Jembatan Kalikuto

Jembatan Kalikuto merupakan titik kritis di ruas Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, yang dijadwalkan bisa dilalui pada dua hari menjelang Idul Fitri 2018.

Oleh karena itu, proses pembangunannya tak sekadar membutuhkan kecepatan, tetapi juga keahlian, ketelitian, kerja keras, dan pemasangan yang presisi agar aman dilintasi.

Foto udara proses pembangunan konstruksi Jembatan Kalikuto di ruas tol fungsional Batang-Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/6/2018). Jembatan Kali Kuto ditargetkan untuk digunakan pada H-2 lebaran dan merupakan jembatan pelengkung pertama di Indonesia, bahkan di dunia, yang perakitannya dilakukan di lokasi.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Foto udara proses pembangunan konstruksi Jembatan Kalikuto di ruas tol fungsional Batang-Semarang, Jawa Tengah, Selasa (12/6/2018). Jembatan Kali Kuto ditargetkan untuk digunakan pada H-2 lebaran dan merupakan jembatan pelengkung pertama di Indonesia, bahkan di dunia, yang perakitannya dilakukan di lokasi.
Demi memenuhi seluruh unsur itu, Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Arie Irianto bersama timnya pun bekerja ekstra keras. 

Kerja ekstra keras itu terlihat dari aktivitas konstruksi yang berlangsung sejak pagi hingga mentari terbenam. Selain itu, waktu istirahat yang bisa mereka manfaatkan demikian minim. Bahkan, Arie hanya tidur tiga jam sehari. 

Berita selengkapnya baca di sini: Demi Jembatan Kalikuto Tersambung, Arie Tidur Hanya 3 Jam

3. Menjejaki Daendels di jalur pantai selatan Jawa

Seluruh mata orang Indonesia saat ini tertuju pada aktivitas mudik Lebaran 2018. Tol Trans-Jawa adalah bintang dari segala bintang dan menjadi favorit masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tahun ini.

Jaringan tol ini membentang dari Merak di Banten hingga Pasuruan di Jawa Timur sepanjang 1.167 kilometer. Dengan melintasi Tol Trans-Jawa, impian para pemudik untuk berbagi kebahagiaan dengan sanak saudara bisa terwujud lebih cepat.

Mercusuar Pantai Jetis, di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, salah satu destiansi wisata yang bisa disambangi, Senin 911/6/2018).Hilda B Alexander/Kompas.com Mercusuar Pantai Jetis, di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, salah satu destiansi wisata yang bisa disambangi, Senin 911/6/2018).
Belum ada yang memungkiri, efektivitas dan efisiensi dengan menggunakan jaringan Tol Trans-Jawa adalah tujuan para perindu tempat kelahiran.

Namun, tahukah Anda, bahwa sejatinya masih terdapat dua opsi jalur lain yang menawarkan nilai lebih dari sekadar efektivitas dan efisiensi?

Jalur pantai selatan (pansela) Jawa adalah salah satunya, selain jalur pantai utara (pantura). Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com menyusuri pansela pada Senin (11/6/2018).

Berita selengkapnya baca di sini: Menjejaki Daendels di Jalur Pantai Selatan Jawa

4. Tarif tol JORR naik jadi Rp 15.000 mulai 20 Juni

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberlakukan perubahan tarif Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) mulai Rabu (20/6/2018) pukul 00.00 WIB.

Setelah perubahan itu, nantinya kendaraan golongan 1 berupa sedan, jip, pikap/truk kecil, dan bus dikenakan tarif Rp 15.000, sedangkan golongan 2 dan 3 tarifnya Rp 22.500, serta golongan 4 dan 5 tarifnya Rp 30.000.

Petugas gardu Jasa Marga sedang melayani pengemudi untuk membayar tol.Dokumentasi Jasa Marga Petugas gardu Jasa Marga sedang melayani pengemudi untuk membayar tol.
Tarif sebelumnya untuk golongan I sebesar Rp 9.500, golongan II Rp 11.500, golongan III Rp 15.500, golongan IV Rp 19.000, dan golongan V Rp 23.000.

Tarif baru ini berlaku di ruas-ruas Tol JORR, seperti Penjaringan-Kebon Jeruk, Kebon Jeruk-Ulujami, Ulujami-Pondok Pinang, dan Pondok Pinang-Taman Mini.

Selain itu, Tol Taman Mini-Cikunir, Cikunir-Cakung, Cakung-Rorotan, jalan tol menuju Tanjung Priok, Rorotan-Kebon Bawang, dan Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami.  

Berita selengkapnya baca di sini: Mulai 20 Juni, Tarif Tol JORR Naik Jadi Rp 15.000

5. Masjid di tengah tol Batang-Semarang yang jadi favorit

Sebuah masjid yang berada di tengah jalan tol Batang-Semarang menjadi salah satu bangunan favorit pemudik yang melintas di jalur tersebut.

Masjid Jami Baitul Mustaghfirin di tengah jalan tol Batang-Semarang, Selasa (12/6/2018).KOMPAS.com/NAZAR NURDIN Masjid Jami Baitul Mustaghfirin di tengah jalan tol Batang-Semarang, Selasa (12/6/2018).
Tidak sedikit pemudik yang mengabadikan bangunan dua lantai itu dengan gawainya. Masjid berwarna hijau di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang itu bernama Jami Baitul Mustaghfirin.

Hingga kini, tempat ibadah ini masih digunakan. Bahkan, masjid itu sesekali digunakan pemudik untuk beribadah dan beristirahat melepas lelah.

Berita selengkapnya baca di sini: Masjid di Tengah Tol Batang-Semarang Jadi Favorit Pemudik...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau