JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan infrastruktur di jalur Trans-Jawa, baik tol maupun non tol, menciptakan rekor baru bagi sejumlah pemudik. Bila sebelumnya, butuh waktu belasan hingga puluhan jam untuk mencapai kampung halaman, kini waktu itu dipangkas hingga butuh hitungan jam saja.
Kabar tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal properti Kompas.com, sepanjang Senin (11/6/2018).
Kabar lainnya yakni soal perubahan pola waktu mudik masyarakat imbas panjangnya masa liburan. Serta penggunaan teknologi baru oleh PLN untuk mengurangi lubang di jalan saat melaksanakan penggalian saluran kabel.
Berikut berita selengkapnya:
1. Rekor, Cikarang-Delanggu 6 Jam, biasanya 16 Jam
Rekor baru dalam menempuh perjalanan mudik dipecahkan. Salah satunya dialami pemudik bernama Djoko Saputro.
Jika biasanya, Djoko harus menempuh perjalanan 16 jam untuk pulang ke kampung halamannya di Delanggu, kini ia hanya menempuh waktu 8 jam perjalanan yang dimulai dari Cikarang.
"Alhamdulillah... perjalanan mudik kali ini mungkin yang tercepat hanya 8 jam dari Cikarang ke Delanggu, Klaten. Dipotong 2 x pitstop 2 jam jadi hanya sekitar 6 jam an perjalanan," tulis Djoko melalui akun sosial media, Facebook, miliknya.
Djoko yang bekerja di PT Air Products Indonesia berkisah, dia memulai perjalanan pada pukul 09.00 WIB pagi. Sampai di Delanggu pada pukul 17.00 WIB petang.
Menurut dia, trase tol yang dilintasinya tanpa putus kendati beberapa tol tersebut masih dalam status fungsional, seperti ruas Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Salatiga-Kartasura.
"Saya berhenti dua kali, masing-masing 1 jam untuk beristirahat di rest area Cirebon dan Ungaran. Jadi, perjalanan efektif ditempuh hanya 6 jam," tutur Djoko kepada Tim Merapah Trans-Jawa Kompas.com, Minggu (10/6/2018) malam.
Selengkapnya baca: Rekor Baru Mudik, Cikarang-Delanggu 6 Jam! Biasanya 16 Jam
2. Mudik relatif lancar, waspadai 13-14 Juni
Libur panjang yang ditetapkan pemerintah, menjadi salah satu faktor kunci dari keberhasilan pelaksanaan mudik Lebaran tahun ini.
Menurut Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Darmaningtyas, libur panjang menyebabkan terjadinya pergeseran perilaku mudik.