Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Rekor Baru hingga Perubahan Waktu Mudik

Kompas.com - 12/06/2018, 13:28 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Akibatnya, volume kendaraan yang melintasi Trans-Jawa baik jalan tol maupun non tol tidak terlalu besar. Imbasnya, kemacetan atau antrean kendaraan hingga belasan kilometer seperti tahun sebelumnya tidak terjadi.

"Aparatur sipil negara (ASN) libur lebih awal dan mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Sementara pegawai swasta dan entrepreneur akan mengambil cuti mulai tanggal 13-14 Juni," kata Darmaningtyas.

Ulasannya: Mudik Relatif Lancar, Waspadai 13-14 Juni

3. Kini, jauh dekat di Tol Semarang cukup bayar Rp 5.000

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mulai memberlakukan sistem satu tarif untuk ruas tol di dalam Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pengguna jalan tol cukup membayar Rp 5.000 untuk satu kali transaksi di gerbang tol keberangkatan.

Pemberlakuan sistem satu tarif ini mulai Sabtu (9/6/2018) pukul 00.00 WIB. Tarif tunggal itu akan berlaku untuk jarak jauh dan dekat serta untuk dua kali transaksi, masing-masing Rp 2.500.

General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Semarang Johannes Mancelly mengatakan, pemberlakuan tarif tunggal itu telah dipersiapkan jauh sebelumnya.

Tarif Rp 5.000 untuk kendaraan golongan I, sedangkan golongan II dan III tarifnya Rp 7.500, serta golongan IV dan V tarifnya Rp 10.000.

"Kami perkirakan waktu tempuh jadi lebih cepat karena penerapan satu kali transaksi. Kami bisa memaksimalkan gardu tol di pintu keluar untuk (rekayasa) lalu lintas," ujar Johanes, Jumat (8/6/2018).

Selengkapnya: Kini di Tol Semarang Cuma Sekali Bayar, Jauh Dekat Rp 5.000

Ilustrasi listrikKOMPAS / WAWAN H PRABOWO Ilustrasi listrik

4. PLN gunakan teknologi HDD untuk kurangi lubang galian

Pertama di luar Pulau Jawa, Kota Medan memiliki Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) Penyulang 20 Kilo Volt sepanjang 20,992 Kilo Meter Sirkuit (KMS).

Kabel terentang mulai kawasan Payageli sampai Jalan Jenderal Gatot Subroto, berdekatan dengan kampus Panca Budi, Medan. SKTM dibangun menggunakan metode Horizontal Directional Drilling (HDD).

"Pembangunan ini sebagai bentuk dukungan PLN agar Kota Medan menjadi smart city," kata General Manager PLN Wilayah Sumut Feby Joko Priharto, Sabtu (9/6/2018).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com