Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik: Rekor Baru hingga Perubahan Waktu Mudik

Kompas.com - 12/06/2018, 13:28 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

"Kami berinovasi melakukan peralihan teknologi dari open cut menjadi teknologi HDD. Kami mau buktikan kalau PLN terus bekerja meningkatkan kehandalan kelistrikan. Teknologi ini pertama di luar Pulau Jawa, Medan jadi kota pertama," sambung Feby.

Selengkapnya Baca juga: PLN Pakai Teknologi HDD Kurangi Lubang Galian di Jalan

5. H-3 jadi puncak mudik di Tol Pemalang-Batang

Hingga empat hari jelang Idul Fitri 2018, kondisi arus mudik di Jalan Tol Pemalang-Batang masih ramai lancar dan aman terkendali.

Bahkan, pada Minggu (10/6/2018) malam sebagai hari yang diprediksi merupakan puncak arus mudik, justru landai tak ada pertambahan volume kendaraan berarti.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan hal tersebut kepada Tim Merapah Trans Jawa Kompas.com, Senin (11/6/2018).

"Kondisi arus mudik di tol yang kami kelola cukup lancar, belum mencapai elevasi, meski di beberapa titik ada kenaikan jumlah kendaraan. Secara umum lancar," kata Herwidiakto.

Hal senada dikemukakan Humas PT Pemalang Batang Toll Road (anak usaha Waskita Toll Road) Sartono. Menurut catatannya, arus mudik selama empat hari pertama ini di luar prediksi.

Pihak Pemalang Batang Toll Road sempat memprediksi puncak arus mudik pada Minggu malam kemarin.

"Namun ternyata hanya 1.000 hingga 1.500 kendaraan per jam. Padahal ruas ini difungsikan 24 jam. Antrean di Gerbang Tol (GT) Kertasari pun tak lebih dari 2 kilometer," ungkap Sartono.

Bertolak dari catatan tersebut, Sartono memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada Selasa (12/6/2018) ini.

Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:

Kompas Video Tim Merapah Trans-Jawa 3 Kompas.com menelusur hingga ruas terakhir Tol Trans-Jawa.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com