Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, Transaksi Kolektif Properti Indonesia Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 23/04/2018, 23:28 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Baik pasar perumahan massal maupun mewah di Hong Kong terus bertahan dengan baik. Rumah di Mount Nicholson baru-baru ini dijual seharga lebih dari 19.000 dollar AS per kaki persegi atau Rp 25 juta per meter persegi.

Adapun Singapura telah mengalami lonjakan aktivitas penjualan kolektif perumahan dengan transaksi lebih dari 4 miliar dollar AS (Rp 55,9 triliun) pada kuartal pertama 2018 saja. Angka ini mendekati tiga perempat dari total transaksi tahun lalu.

Seoul dan Bangkok membuat rekor baru

Aktivitas investasi tampaknya akan meningkat di pasar utama Seoul, dengan beberapa transaksi besar kemungkinan akan ditutup dalam beberapa bulan mendatang.

Pembelian menara K-Twin baru-baru ini oleh Samsung SRA Asset Management menetapkan rekor baru untuk sektor properti komersial Korea Selatan. Transaksi ini mencatat harga satuan lebih dari 7.000 dollar AS (Rp 97,8 juta) per meter persegi.

Di Bangkok, sementara itu, penjualan situs Kedutaan Inggris di jantung komersial kota seharga 591 juta dollar AS (Rp 8,2 triliun) menandai kesepakatan lahan terbesar dalam sejarah Thailand.

Pandangan positif untuk Shanghai

Shanghai Towerskyscrapercenter Shanghai Tower
Shanghai tetap menjadi pasar investasi properti paling aktif di China pada kuartal pertama, dengan transaksi senilai lebih dari 2 miliar dollar AS (Rp 27,9 triliun).

Sementara langkah-langkah baru untuk memperketat kontrol atas pinjaman ke industri real estat dapat menekan beberapa segmen pasar.

Proyek-proyek dengan aliran pendapatan yang stabil juga akan terus menarik minat investor.

Selain itu, minat investor terkait dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan basis industri kota.
  
Industri logistik menguat

Karena sejumlah negara meningkatkan fokus mereka pada pengembangan atau revitalisasi industri lokal, pasar properti industri terlihat lebih dinamis.

Ilustrasi lalu lintas kota Hanoi.Asphaltandrubber Ilustrasi lalu lintas kota Hanoi.
Di Vietnam, di mana sektor industri berkembang pada tingkat hampir 10 persen pada kuartal pertama, investor secara aktif mencari peluang pergudangan dan logistik.

Demikian pula, di Myanmar di mana FDI manufaktur tetap dekat dengan titik tertinggi sepanjang masa, sektor ini siap untuk pertumbuhan yang kuat karena lebih banyak perusahaan mencari untuk mendirikan toko di negara tersebut.

Potensi pertumbuhan dan pengembangan masa depan yang tinggi dari pasar ini dan pasar Asia lainnya berarti ini kemungkinan akan tetap menjadi tema investasi utama untuk jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com