Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I, Transaksi Kolektif Properti Indonesia Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 23/04/2018, 23:28 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsultan real estat Colliers International merilis laporan Kuartal I-2018 dengan gambaran rinci tentang kinerja segmen properti di 15 pasar Asia selama kuartal pertama 2018.

Direktur Pasar Modal dan Layanan Investasi di Colliers International Indonesia Steve Atherton mengatakan adanya transaksi investasi yang signifikan di pasar perumahan dan sektor industri.

Pada kuartal berikutnya, Colliers meyakini sektor industri dan residensial akan tetap menjadi fokus utama bagi banyak investor.

"Ada peningkatan besar dalam pertanyaan yang kami terima dari investor asing yang berencana memasuki pasar," ujar Atherton melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/4/2018).

Di Indonesia, dua transaksi kolektif yang dilakukan pada kuartal I-2018 bernilai total 86 juta dollar AS atau setara Rp 1,2 triliun.

Ilustrasi perkantoranwww.shutterstock.com Ilustrasi perkantoran
Atherton juga mengaku melihat adanya pembangunan gudang logistik dengan lantai tingkat pertama oleh pengembang institusi asing.

Di sektor kantor, penyewa non-tradisional seperti perusahaan baru mengakuisisi ruang terbesar.

Infrastruktur mulai melonjak

Negara-negara Asia kini tengah mengejar proyek infrastruktur ambisius yang berpotensi mengubah pasar properti.

Di Indonesia, misalnya, belanja pemerintah dalam jumlah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya telah meningkatkan prospek untuk perkembangan di sekitar hub transportasi.

Sementara pemerintah India telah mengambil langkah-langkah untuk mendorong pembangunan perumahan yang terjangkau.

Kondisi Stasiun Dukuh Atas untuk MRT Jakarta, Rabu (28/3/2018).KOMPAS.com/RIDWAN AJI PITOKO Kondisi Stasiun Dukuh Atas untuk MRT Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Sedangkan pasar properti Jepang diperkirakan akan tetap kuat dalam menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Di kota-kota China seperti Beijing dan Chengdu, langkah-langkah untuk meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas meningkatkan daya tarik daerah terdesentralisasi, yang telah memperlihatkan peningkatan yang jelas dalam kegiatan pembelian.

Hongkong dan Singapura catat transaksi tinggi

Di tengah ketidakpastian politik dan ekonomi meredupkan prospek untuk aset lainnya, pasar properti Asia utama seperti Hong Kong dan Singapura dapat mengumpulkan lebih banyak arus modal masuk.

Baik pasar perumahan massal maupun mewah di Hong Kong terus bertahan dengan baik. Rumah di Mount Nicholson baru-baru ini dijual seharga lebih dari 19.000 dollar AS per kaki persegi atau Rp 25 juta per meter persegi.

Kota Singapura.KKday Image Resources Kota Singapura.
Adapun Singapura telah mengalami lonjakan aktivitas penjualan kolektif perumahan dengan transaksi lebih dari 4 miliar dollar AS (Rp 55,9 triliun) pada kuartal pertama 2018 saja. Angka ini mendekati tiga perempat dari total transaksi tahun lalu.

Seoul dan Bangkok membuat rekor baru

Aktivitas investasi tampaknya akan meningkat di pasar utama Seoul, dengan beberapa transaksi besar kemungkinan akan ditutup dalam beberapa bulan mendatang.

Pembelian menara K-Twin baru-baru ini oleh Samsung SRA Asset Management menetapkan rekor baru untuk sektor properti komersial Korea Selatan. Transaksi ini mencatat harga satuan lebih dari 7.000 dollar AS (Rp 97,8 juta) per meter persegi.

Di Bangkok, sementara itu, penjualan situs Kedutaan Inggris di jantung komersial kota seharga 591 juta dollar AS (Rp 8,2 triliun) menandai kesepakatan lahan terbesar dalam sejarah Thailand.

Pandangan positif untuk Shanghai

Shanghai Towerskyscrapercenter Shanghai Tower
Shanghai tetap menjadi pasar investasi properti paling aktif di China pada kuartal pertama, dengan transaksi senilai lebih dari 2 miliar dollar AS (Rp 27,9 triliun).

Sementara langkah-langkah baru untuk memperketat kontrol atas pinjaman ke industri real estat dapat menekan beberapa segmen pasar.

Proyek-proyek dengan aliran pendapatan yang stabil juga akan terus menarik minat investor.

Selain itu, minat investor terkait dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan basis industri kota.
  
Industri logistik menguat

Karena sejumlah negara meningkatkan fokus mereka pada pengembangan atau revitalisasi industri lokal, pasar properti industri terlihat lebih dinamis.

Ilustrasi lalu lintas kota Hanoi.Asphaltandrubber Ilustrasi lalu lintas kota Hanoi.
Di Vietnam, di mana sektor industri berkembang pada tingkat hampir 10 persen pada kuartal pertama, investor secara aktif mencari peluang pergudangan dan logistik.

Demikian pula, di Myanmar di mana FDI manufaktur tetap dekat dengan titik tertinggi sepanjang masa, sektor ini siap untuk pertumbuhan yang kuat karena lebih banyak perusahaan mencari untuk mendirikan toko di negara tersebut.

Potensi pertumbuhan dan pengembangan masa depan yang tinggi dari pasar ini dan pasar Asia lainnya berarti ini kemungkinan akan tetap menjadi tema investasi utama untuk jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com