Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disokong Dua Taipan Properti, Bon Ton Urung Bangkrut

Kompas.com - 11/04/2018, 10:01 WIB
Haris Prahara,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CNBC

TEXAS, KOMPAS.com - Peritel terancam bangkrut asal Amerika Serikat, Bon Ton, mendapat amunisi baru untuk bertahan.

Untuk diketahui, Bon Ton telah mengajukan pailit ke pengadilan Amerika Serikat Februari silam.

Sejak saat itu, mereka mulai melikuidasi aset-asetnya dan menutup puluhan toko di seluruh penjuru Negeri Paman Sam.

Baca juga: Lebih dari Seabad Berdiri, Bon Ton Terancam Bangkrut

Seperti diwartakan CNBC, Rabu (11/4/2018), dua pemilik pusat belanja di Amerika Serikat, Washington Prime Group dan Namdar Realty Group, tergugah untuk menyelamatkan Bon Ton dari kebangkrutan.

Asal tahu saja, Bon Ton berserta jaringannya seperti Carson dan Younkers, adalah penyewa krusial pada mal milik Washington Group dan Namdar Realty.

Washington Prime dan Namdar Realty akan melakukan penawaran bersama untuk mengeluarkan department store tersebut dari proses likuidasi.

Dalam memuluskan misinya, duo juragan properti itu juga bekerja sama dengan lembaga pengelola aset DW Partners.

Sebagai upaya mewujudkan dana baru bagi Bon Ton, Washington Prime dan Namdar Realty siap menjaminkan aset propertinya untuk meningkatkan Utang.

Baik Washington Prime maupun Namdar Realty ogah berkomentar terkait taktik mereka menyelamatkan Bon Ton.

Sementara itu, pihak Bon Ton mengapresiasi langkah Washington Prime dan Namdar Realty untuk membantu mereka.

"Kami akan berdiskusi lebih lanjut dengan kelompok investor (Washington Prime dan Namdar Realty) untuk kesepakatan perjanjian pembelian aset," ujar CEO Bon Ton Bill Tracy.

Bill memastikan, pihak Bon Ton akan mengevaluasi semua penawaran yang sesuai, dalam rangka menyelamatkan bisnis Bon Ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com