Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Se-Abad Berdiri, Bon Ton Terancam Bangkrut

Kompas.com - 06/02/2018, 10:30 WIB
Haris Prahara

Penulis

Sumber USA Today

NEW YORK, KOMPAS.com – Tak ada yang abadi. Adagium ini dapat menggambarkan sengkarut yang tengah dialami peritel serba ada Bon Ton.

Beroperasi sejak 1898, peritel Amerika Serikat itu kini di ujung tanduk. Bon Ton terancam gulung tikar selamanya.

Sebab, sebagaimana diwartakan USA Today, Senin (5/2/2018), Bon Ton terbebani oleh gulungan utang dan runtuhnya penjualan. Amunisi melawan tsunami ritel kian menipis.

Data menunjukkan, penjualan di seluruh gerai Bon Ton merosot 2,9 persen pada periode sembilan pekan jelang tutup tahun 2017. Jika dibandingkan kuartal sebelumnya, penjualan Bon Ton anjlok hingga 6,6 persen.

Berkaca pada kondisi tersebut, Bon Ton mengajukan pailit kepada pengadilan di Negeri Paman Sam.

Bon Ton mengikuti jejak “pasien” korban panasnya ritel sebelumnya, yaitu Toys R Us, Gymboree Corp, dan Payless Shoesource.

Ilustrasi ritelYamini Chao Ilustrasi ritel
Bon Ton, yang memiliki markas di York, Pennsylvania, dan Milwaukee, saat ini sedang dalam pembicaraan untuk merestrukturisasi utangnya senilai 1 miliar dollar AS.

Aksi tutup toko juga tengah berlangsung. Puluhan toko di Wisconsin, Pennsylvania, Illinois, Indiana dan daerah lainnya, tutup.

"Tindakan yang kami ambil dimaksudkan untuk memberi kami tambahan waktu dan fleksibilitas finansial,” ungkap CEO Bon Ton Bill Tracy kepada pers.

Akhir era

Ditilik dari sejarahnya, Bon Ton memiliki kekebalan untuk bertahan dari guncangan. Bahkan, Bon Ton mampu bertahan tatkala resesi ekonomi hebat di Amerika Serikat (Great Depression).

Namun, kedigdayaan itu ada batasnya. Bon Ton mulai terlibas zaman. Kehadiran Amzaon telah merevolusi cara warga Amerika Serikat berbelanja, tidak lagi terpatok pada kedatangan di toko.

Perubahan cepat tersebut sontak membuat gerai-gerai toserba di Negeri Hollywood paceklik penjualan. Lorong kosong berangsur menyeruak di pusat belanja.

Ilustrasi ritel tutupWendellandCarolyn Ilustrasi ritel tutup
Semua toserba, termasuk Bon Ton, tentunya berupaya merombak tampilan toko mereka. Pengalaman belanja diperbaiki untuk menarik minat masyarakat. 

Baca juga: Inikah Awal Runtuhnya Kedigdayaan Ritel Amerika Serikat?

Namun, tak banyak yang berhasil. Bon Ton adalah sebuah contoh kegagalan tersebut.

"Kenyataannya adalah manajemen Bon Ton berusaha keras untuk membuat bisnisnya berkelanjutan, tetapi mereka berjalan pada eskalator yang lambat,” ujar Neil Saunders selaku Direktur Pelaksana GlobalData Retail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau