Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa Pembeli-Pengelola Apartemen Marak, Pengembang Terus Berjualan

Kompas.com - 25/02/2018, 20:44 WIB

Saat itu, Sales Manager LA City mengklaim sebanyak 800 unit telah terjual dari total 1.000 unit yang akan dibangun.

Sama halnya dengan pengembang apartemen Green Pramuka, PT Duta Paramindo Sejahtera (PT DPS) tetap gencar melakukan penjualan dan pengembangan, bahkan berniat untuk mencari lokasi baru.

"Kemungkinan (mencari lokasi baru) selalu ada, tapi kami fokus (pengembangan) dulu di Green Pramuka," kata Komisaris Green Pramuka City Eddy Hartono.

Senada dengan Eddy, Direktur Marketing Green Pramuka City Jeffry Yamin mengatakan, saat ini pihaknya tengah memasarkan menara apartemen ke-9 dengan 40 persen unit di antaranya sudah terjual.

Menanggapi persoalan dengan penghuni termasuk Acho pada 2017 lalu, Jeffry mengaku hal tersebut hanyalah kesalahpahaman dan sudah diselesaikan secara baik-baik.

Ia pun menegaskan, PT DPS telah mengikuti seluruh aturan yang berlaku termasuk yang sempat digugat para penghuni terkait fasilitas parkir.

"Menurut aturan, ketersediaan parkir untuk apartemen menengah ke bawah itu 1:10. Kalau pemerintah minta kami ubah, kami akan ubah. Tapi kalau kita ubah sendiri, malah kita nanti yang dicari pemerintah karena tidak sesuai," tutur Jeffry.

Ia juga menjelaskan aturan soal perparkiran ini tujuannya baik, yaitu untuk mencegah para pengusaha membeli unit apartemen yang berniat mendapatkan lot parkir dan menggunakannya sebagai lahan parkir mobil rentalan.

Untuk mencegah non penghuni menggunakan parkir, PT DPS juga sudah melalukannya dengan memberikan kartu khusus bagi penghuni.

Sementara itu, terkait kasus yang sempat ramai pada Agustus lalu, Jeffry mengaku tidak sampai berdampak pada penjualan.

"Buktinya enggak, karena orang-orang tahu kalau Green Pramuka ini berkomitmen pada perizinan yang kita terima, pembangunan jalan terus, mal juga beroperasi," tuntas Jeffry.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+