Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Medan Asmat dan Upaya Mewujudkan Harapan

Kompas.com - 08/02/2018, 22:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Kalaupun ada, jembatan yang mayoritas terbuat dari kayu, sudah banyak yang rusak akibat lapuk. Untuk menunjang moda transportasi, masyarakat cenderung menggunakan perahu.

Untuk itu, pemerintah berencana membangun sejumlah jembatan gantung di sana. Hal itu bertujuan memudahkan akses masyarakat, terutama menuju sekolah dan rumah sakit.

Pemerintah juga berencana membangun 1.150 unit rumah bagi masyarakat di sana. Rumah itu terdiri atas 1.000 unit rumah swadaya dan 150 unit rumah khusus.

Sementara itu, untuk menambah keterampilan masyarakat guna menggerakkan roda perekonomian, pemerintah juga akan membuka lahan tanaman di atas area seluas 28 hektar. Masyarakat akan diperkenalkan dengan teknologi bercocok tanam padi.

"Hanya karena memang belum terbiasa, nanti kami masukkan skema padat karya. Dua tahun pertama kami akan berikan insentif," kata Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto.

Demikian kompleksnya persoalan di Kabupaten Asmat. Tak hanya masalah infrastruktur, tetapi juga masih rendahnya edukasi di sana. Dibutuhkan kepedulian semua pihak untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Masyarakat tak butuh retorika. Hanya tindakan nyata, mewujudkan asa.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau