Ketiga ruang pertemuan tersebut bisa digabungkan menjadi satu tempat untuk mengakomodasi konferensi yang lebih besar.
Selain itu, Skye Hotel Suites juga menawarkan amenities lainnya berupa ruang spa dan sauna, kolam renang lengkap dengan kolam arus air hangat (whirlpool), biskop mini, dan ruang gym.
Untuk membangun fasilitas akomodasi sebanyak 72 kamar ini, Crown menghabiskan dana sekitar 250 juta dollar Australia atau ekuivalen Rp 2,6 triliun.
Sejak beroperasi pada 1 Agustus 2017, Wayne mengatakan, Skye Hotel Suites mencatat tingkat hunian rata-rata 70 persen dengan tarif termurah 200 dollar Australia, dan pendapatan per kamar yang tersedia atau revenue per available room (RevPAR) 285 dollar Australia.
"Bahkan pada saat-saat tertentu seperti akhir pekan bisa 85 persen. Kami harapkan 100 persen saat liburan natal dan tahun baru," cetus Wayne.
Cagar budaya
Skye Hotel Suites berada di Parramatta Village by Crown. Ini merupakan sebuah pengembangan multifungsi atau mixed use development yang menggabungkan hotel dengan apartemen.
Uniknya, di area ini terdapat situs cagar budaya Phillip Ruddock Heritage Center yang dibangun tahun 1840-an.
"Kami tidak menghancurkan situs ini. Kami justru bangga ada situs cagar budaya di tempat ini," sebut wayne.
300 kamar
Ke depan, Crown menargetkan dapat mengoperasikan 300 kamar dalam tiga hotel yang seluruhnya berlabel Skye Hotel Suites.
Selain di Parramatta, Skye Hotel Suites akan berada di CBD Sydney yang akan dibuka pada awal tahun 2018, dan di Green Square yang ditargetkan beroperasi pada 2019.
"Seluruhnya 300 kamar. Kami yang mengoperasikan sendiri. Tidak tertutup kemungkinan setelah settle, kami justru yang akan mengelola properti milik pengembang lain," ucap Wayne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.