JAKARTA, KompasProperti - Tidak seperti sektor perkantoran yang masih diselimuti mendung hingga 2021 mendatang, bisnis perhotelan justru mencatat kinerja positif per Kuartal III-2017.
Baca: Harga Sewa Perkantoran Jakarta Terus Merosot
Menurut catatan Colliers International Indonesia, positifnya kinerja sektor perhotelan terlihat dari tingkat okupansi yang melonjak 18,7 persen menjadi 62,4 persen sejak Juni hingga Agustus 2017.
"Tren ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun," ujar Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, Selasa (3/10/2017).
Di Jakarta sendiri, pasokan hotel baru sebanyak 1.767 kamar dari 15 hotel. Hotel dengan klasifikasi bintang empat mendominasi dengan 983 kamar dari 3 hotel.
Menyusul hotel bintang tiga dengan 534 kamar dari 4 hotel, dan 250 kamar dari 1 hotel bintang lima.
Sementara hotel ekonomi alias budget hotel menyumbang 322 kamar dari 3 hotel. Ketiganya adalah Cordela Norwood Menteng, Max One hayam Wuruk, dan NEO Kalideres.
Adapun tarif rerata harian atau average daily rate (ADR) tidak berbanding lurus dengan tingkat okupansi. Sebaliknya, ADR justru stagnan untuk tidak dikatakan lebih rendah ketimbang performa tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini terjadi karena ketatnya persaingan di antara hotel-hotel lama dan baru, hotel dan apartemen yang dijadikan hotel, serta kondotel.
Selain itu juga aktivitas meeting, incentives, convention dan exhibition (MICE) dari perusahaan baik swasta maupun pemerintah yang diperketat, juga berpengaruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.