Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2017, 17:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis

Kelompok tersebut terbentuk atas inspirasi dari keluhan anak perempuan termuda Sitorus, yang menilai bahwa trotoar sangat berbahaya.

Dengan memegang poster, mereka memohon agar para pesepeda motor tidak menggunakan trotoar sebagai jalur atau tempat parkir kendaraan mereka.

Bukannya dukungan, mereka justru merasa terancam oleh para pengendara sepeda motor yang marah.

"Sebagai anak-anak, kami belajar di sekolah bahwa trotoar adalah untuk pejalan kaki. Tapi mereka orang dewasa yang menggunakan sepeda motor, justru meraka OK menjadikannya sebagai tempat parkir kendaraan mereka," kata Sitorus.

"Apa yang sebenarnya membuat kita malas adalah kelalaian," lanjut dia.

Jeferson Butar, seorang pegawai di sebuah kantor telekomunikasi yang segedung dengan Dita, mengatakan, sulit mengubah perilaku dan kebudayaan masyarakat.

"Tapi sungguh, ini masalah pemerintah. Mungkin polisi dapat berbuat lebih banyak," ujarnya.

Chief Executive Officer One Pride, Fransino Tirta menilai, masyarakat tidak bisa berharap kepada Pemprov DKI Jakarta untuk membangun trotoar yang lebih banyak.

"Orang harus proaktif," kata pria yang juga memiliki arena pusat kebugaran itu.

"Jika berjalan kaki tidak nyaman, mereka dapat mencari aktivitas lain untuk mencari kebugaran dan kesenangan," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com