Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Mau Disebut "Kota Hantu", Kangbashi Minta Dimasukkan dalam Peta China

Kompas.com - 02/08/2016, 13:23 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber Forbes

Di bawah termin ini, banyak tanah yang berada di bawah otoritas kota yang sejatinya hanya merupakan nama.

Seringnya tanah ini hanya mencakup hamparan besar daerah pertanian, pegunungan, hutan, atau padang pasir. Hal ini membuat China dapat memiliki "kota" seukuran North Carolina.

Misalnya, Hulunbuir di Inner Mongolia adalah daerah kota terbesar di dunia dengan ukuran yang bisa lebih besar dari Selandia Baru, tetapi lebih dari 99 persen diisi padang rumput.

Konsep sebuah kota berarti bahwa daerah perkotaan yang berdekatan sebenarnya dapat dibagi antara beberapa himpunan bagian pemerintah yang berbeda dan terpisah.

Sementara ketika membagi Kangbashi antara dua entitas administratif yang berbeda mungkin tampak seperti cara mudah untuk daerah baru menghilangkan kritik kota hantu.

Agar sebuah kota baru di China secara resmi diakui, sejumlah kualifikasi harus dipenuhi. Kualifikasi ini yaitu, populasi, gross domestic product  (GDP), ukuran, dan fasilitas harus berada pada tingkat tertentu.

Agar upaya Kangbashi mengubah status tingkat kabupaten-kota sukses, pemerintahnya harus memangkas beberapa hal. Artinya, memotong area yang tidak dihuni di sisi lain sungai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com