Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta dalam Peta Pencakar Langit Dunia

Kompas.com - 17/06/2016, 05:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Apa yang terjadi di Dubai dan Kuala Lumpur adalah bukti empiris yang tak bisa dibantah. Setelah Burj Khalifa terbangun, Dubai terkena krisis ekonomi 2008, demikian halnya dengan Kuala Lumpur.

Ibu Kota Malaysia ini sanggup merampungkan menara kembar setinggi 451,9 meter, namun setelah itu, mereka diterpa krisis ekonomi 1998.

Kendati demikian, Karuna tidak bisa menjelaskan korelasi erat antara krisis ekonomi dengan pembangunan pencakar langit. 

Antony pun tidak melihat ada kaitan antara krisis ekonomi dengan pembangunan gedung-gedung tinggi.

Namun yang jelas, kata Karuna, butuh struktur finansial yang kuat, serta pasar yang mapan untuk dapat menyerap ruang-ruang pencakar langit.

Antony sepakat dengan Karuna, bahwa untuk Jakarta, masalah terbesar yang harus diselesaikan lebih dulu adalah menciptakan kota yang berkelanjutan, layak huni, infrastruktur, ruang terbuka hijau, dan ruang publik memadai.

Ketimbang membangun pencakar langit untuk mengejar gengsi, imbuh Antony, Jakarta harus fokus mengembangkan kotanya agar berdaya saing tinggi. Membangun infrastruktur macam mass rapid transit (MRT) adalah salah satunya. 

"Sayangnya, meskipun Jakarta sedang membangun ke arah sana, itu sudah sangat terlambat. Ke mana Jakarta dua puluh tahun lalu saat populasi penduduknya kurang dari 5 juta? Ke mana Jakarta 30 tahun lalu saat masih dihuni 3 juta orang?," tanya Antony.

Sequis Tower

Salah satu pengembang yang sedang membangun pencakar langit adalah Farpoint. Mereka tengah membindai kelahiran Sequis Tower di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD). 

Marketing Advisor Farpoint Dougie Crichton menjelaskan, Sequis Tower merupakan proyek gedung tinggi pertama di Indonesia yang dirancang untuk mencapai leadership in energy and environmental desain (LEED) dengan rating platinum.

"Desainnya merespon langsung iklim, budaya, optimalisasi efisiensi, dan kinerja bangunan," kata Dougie.

Sequis Tower secara strategis mengakomodasi konekstivitas dan memberikan ruang yang bisa diakses oleh pejalan kaki.

Dirancang oleh Kohn Pederson Fox Association (KPF), bangunan setinggi 212 meter ini diklaim sebagai standar baru untuk pencakar langit modern Jakarta.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com