Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencakar Langit Ini Dirancang Mampu Mendinginkan Bumi

Kompas.com - 29/03/2016, 14:56 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com — Paolo Venturella Architecture baru saja mengumumkan rencana pembangunan Global Cooling Skyscraper, sebuah struktur yang dirancang untuk melawan pemanasan global dengan cara mendinginkan bumi.

Struktur besar tersebut akan dibangun hingga ke luar bumi atau menjulang menembus atmosfer bumi dan memberikan penghalang antara bumi dan matahari dalam bentuk rumah kaca.

Akumulasi dalam rumah kaca raksasa tersebut nantinya mampu mendorong udara mengalir dan menghasilkan angin untuk mendinginkan serta memberikan energi bersih untuk penduduk di bumi.

Global Cooling Skycraper

Para arsitek di Paolo Venturella Architects mengatakan perubahan iklim merupakan inspirasi di balik pembangunan pencakar langit ini.

Menurut mereka, strategi melawan pemanasan global saat ini tidaklah cukup dan dibutuhkan sebuah strategi global yang bisa menghentikan bencana alam akibat perubahan iklim.

Maka dari itu, mereka merancang sebuah gedung pencakar langit imajinatif yang akan memanfaatkan tenaga angin untuk mendinginkan bumi.

Gedung pencakar langit ini berfungsi layaknya menara solar dan akan mendapat daya dari turbin-turbin angin di dalamnya.

Selain itu, para arsitek yang terlibat akan mengedepankan konsep energi terbarukan di dalam rancangan yang dipasang di dalam struktur.

Global Cooling Skycraper

Desain futuristik dari pencakar langit ini membuat penampilannya berubah tergantung di mana pengamat berdiri di bumi.

Jika yang mengamati ada di kutub maka struktur tersebut berbentuk vertikal dan apabila sang pengamat ada di ekuator atau khatulistiwa maka struktur terlihat horizontal.

Sementara itu tidak banyak spesifikasi teknologi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, yang pasti desain pencakar langit ini menunjukkan masa depan arsitektur harus sadar lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com