Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, 1 Persen Urbanisasi Sama Dengan Pertumbuhan 4 Persen PDB

Kompas.com - 14/06/2016, 23:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Urbanisasi di Indonesia mengalami laju paling cepat di dunia. Menurut laporan, selama periode 2000 hingga 2010 luas perkotaan bertambah sebesar 1.100 kilometer persegi.

Selama 60 tahun urbanisasi, populasi perkotaan meningkat rata-rata sebesar 4,4 persen. Puncaknya pada 2013, populasi perkotaan di Indonesia mencapai 130 juta jiwa atau 52 persen dari total penduduk Indonesia.

Kurang dari 10 tahun sejak saat ini atau tepatnya pada 2025, populasi perkotaan ditaksir meningkat menjadi 68 persen.

Tak heran apabila pertambahan luas perkotaan Indonesia menjadi yang kedua setelah China.

Sayangnya, pertumbuhan urbanisasi yang begitu cepat tak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi. Padahal menurut data mestinya hal tersebut berpengaruh positif.

Dari tahun 1970 hingga 2012, setiap pertumbuhan 1 persen urbanisasi berkolerasi dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) per kapita.

Pertumbuhan 1 persen urbanisasi di India, contohnya, memengaruhi PDB-nya sebesar 13 persen, kemudian 10 persen di China, dan 7 persen di Thailand.

Sedangkan di Indonesia pertumbuhan 1 persen urbanisasi hanya menghasilkan kenaikan 4 persen PDB per kapita.

"Indonesia kini hanya menikmati sebagian kecil potensi dan manfaat dari perkotaan yang dapat menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan tinggi," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chaves, saat memberikan sambutan Pemberian Dana Hibah bagi Indonesia, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Oleh sebab itu, Pemerintah Swiss bersama dengan Bank Dunia memberikan dana hibah melalui program Indonesia Sustainable Urbanization (IDSUN) Multi Donor Fund senilai 13,4 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp 179 miliar.

Baca: Bantu Kelola Perkotaan Indonesia, Swiss dan Bank Dunia Hibahkan Rp 179 Miliar

Chaves berharap dengan bantuan tersebut, Indonesia mampu terus meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan guna menyediakan air bersih, sanitasi, transportasi umum yang efisien, dan perumahan terjangkau.

"Jika Indonesia mampu melakukan hal-hal itu maka kota-kotanya dapat mempercepat pertumbuhan dan mengangkat jutaan rakyat keluar dari kemiskinan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com