KOMPAS.com - Duapuluh tahun lalu, membeli rumah, apartemen, atau properti lainnya melalui internet adalah hal yang tak masuk akal.
Namun, ternyata internet dan teknologi informasi lainnya mengubah masyarakat dan menjadi sangat penting dalam menjalani kehidupan.
Managing Partner Tranio George Kachmazov memaparkan, ada delapan inovasi paling penting yang dapat mengubah pasar properti dunia pada tahun 2035 mendatang:
1. Megalopolis dan kereta supercepat
Di masa depan, kereta ultracepat bukan lagi hal mustahil, sama dengan hyperloop yang memungkinkan perjalanan tiga hingga empat kali lebih cepat dibanding kereta modern.
Kereta ini akan mengurangi waktu perjalanan dan memungkinkan kota-kota terintegrasi. Dampaknya, harga tanah di pinggiran kota akan meroket.
China sudah mengembangkan proyek sendiri melalui rencana penggabungan sembilan kota menjadi megakota yang disebut "Jing-Jin-Ji", dan akan menjadi rumah bagi 130 juta orang.
2. Mobil listrik yang bisa berkendara sendiri, hemat waktu dan ruang kota
Dalam 20 tahun, semua mobil akan mengemudi sendiri (self driving), dan pengendara manusia tinggal masa lalu. Menurut Ray Kurzweil, seorang futurolog, pada tahun 2024, manusia akan dilarang berada di belakang kemudi kendaraan yang tidak dilengkapi dengan asisten siber.
Kurzweil memprediksi, tahun 2033 nanti mobil self-driving, bisa menjadi satu-satunya kendaraan yang lalu lalang di jalan.
Pada saat yang sama, pusat kota tidak perlu lagi membangun jalan-jalan dan tempat parkir luas.
Pasalnya, mobil sekarang macam Tesla, sudah dirancang lebih ramah lingkungan dengan basis energi listrik atau hidrogen, sehingga menghilangkan kebutuhan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
3. Properti akan berada jauh di bawah tanah
Karena semakin banyak orang pindah ke kota, harga tanah akan melambung dan pengembangan menjadi sangat mahal.
Untuk alasan ini, sudah ada berbagai proyek yang saat ini dikembangkan di bawah tanah. Misalnya, taman bawah tanah New York "Lowline" yang akan dibuka pada tahun 2018. Taman ini dibangun di bawah tanah di Lower East Side Manhattan.
Mirip dengan Montreal Underground City yang menghubungkan pusat perbelanjaan, gedung-gedung apartemen, hotel, bank dan banyak lagi di bawah tanah.
Teknologi khusus yang dapat mengarahkan sinar matahari ke ruang bawah tanah sedang dalam proses kajian, sehingga nanti pabrik-pabrik industri juga bisa dibangun di bawah tanah.