Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini "Biang Keladi" Penghambat Bisnis Properti...

Kompas.com - 15/02/2016, 23:45 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Survei Harga Properti Residensial yang dilansir pada Kamis (11/2/2016), Bank Indonesia (BI) melaporkan faktor-faktor penghambat pertumbuhan bisnis properti tahun ini.

Menurut BI, ada empat faktor utama yang dapat menjegal pertumbuhan bisnis properti. Pertama adalah tingginya suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). 

Sebanyak 20,92 persen responden mengemukakan pendapat, bahwa KPR-lah yang menjadi "biang keladi" melambatnya bisnis ini.

Berdasarkan lokasi proyek, suku bunga tertinggi KPR berlaku di Maluku Utara yang menyentuh level 12,95 persen. Sedangkan suku bunga KPR terendah berada di Provinsi Aceh yakni 10,29 persen.

Faktor penghambat lainnya adalah keharusan konsumen untuk membayar uang muka atau down payment (DP). Faktor ini merupakan jawaban yang dilontarkan sebanyak 20,04 persen responden.

Berikutnya adalah kenaikan harga bahan bangunan sejumlah 17,48 persen. Terakhir masalah sengkarut perizinan sebesar 16,13 persen.


Kenaikan harga

Laporan BI juga menyinggung kenaikan harga properti residensial di Kota Batam, Kepulauan Riau, sebagai paling tinggi se-Indonesia secara tahunan atau year on year (YoY) sepanjang kuartal IV-2014 hingga kuartal IV-2015. 

"Pertumbuhan harga rumah di Batam sebesar 17,77 persen," tulis BI.

Menyusul di tempat kedua tertinggi adalah Makassar. Ibu Kota Sulawesi Selatan ini menunjukkan kurva harga rumah meningkat sebesar 13,12 persen.

Sementara kenaikan harga rumah terendah terjadi di Denpasar, Bali dengan angka 1,38 persen.

BI menjelaskan, secara umum harga properti residensial mengalami kenaikan yang melambat. Pertumbuhan harga properti residensial secara tahunan tercatat hanya sebesar 4,62 persen.

Angka tersebut melambat dibandingkan 5,46 persen pada triwulan III-2015 dan 6,29 persen pada triwulan IV-2014.

Dilihat berdasarkan tipe rumah, kenaikan harga rumah terendah terjadi pada rumah tipe besar yakni 3,10 persen. Sementara rumah tipe kecil mengalami kenaikan harga paling tinggi 6,80 persen.

Berdasarkan wilayah, sementara kenaikan harga rumah tertinggi terjadi di Batam 17,77 persen dan Makassar 13,12 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau