Pasar kredit Jerman kala itu sangat lemah dan diperlukan peminjam untuk mendapatkan uang cukup besar, sementara hanya beberapa penduduk Jerman saja yang memiliki cukup uang untuk itu.
Kenapa Jerman?
Negara lain dengan krisis perumahan pasca PD II adalah Inggris. Meski begitu, hingga kini tingkat kepemilikan rumah di Inggris masih 66 persen, lebih tinggi dari Jerman.
Alasan banyaknya penduduk Jerman yang tetap menyewa rumah adalah karena penyewaan rumah merupakan satu jenis investasi yang baik.
Ekonom berpikir kebijakan perumahan Jerman memberikan keseimbangan yang lebih baik antara keterlibatan pemerintah dan investasi swasta daripada di banyak negara lain.
Di Inggris contohnya, ketika pemerintah memberlakukan subsidi perumahan untuk meningkatkan pembangunan rumah setelah perang, hanya entitas sektor publik, pemerintah daerah, dan pengembang non-profit yang memenuhi syarat untuk mereka.
Hal itu dengan efektif menekan keluar sektor swasta dari pasar sewa. Lain halnya di Jerman yang menurut ekonom Jim Kemeny menyertakan peran kebijakan publik untuk mengikuti cara ketiga dengan melibatkan keseimbangan antara pembiaran pasar menjadi tidak terkendali kemudian mengintervensinya habis-habisan.
Di samping itu, Jerman juga telah mengendurkan regulasi sewa rumah lebih cepat dari negara lain.