KOMPAS.com - Disneyland pertama China akan dibuka untuk umum pada 16 Juni 2016 setelah lima tahun masa konstruksi dan sekali penundaan.
Dengan target 15 juta pengunjung dalam pembukaan tahun pertama, agen tur dan hotel turut menggelar paket untuk menarik orang banyak.
Meski masa pembukaan lima bulan lagi, namun keajaiban sudah terasa di sekitar taman bertema khusus tersebut.
Harga rerata residensial di kota tempat Disneyland Shanghai berada, melonjak 20 persen Januari ini, seiring berbagai transaksi yang tercatat mendekati hari pembukaan.
Hal ini merupakan kebalikan dari ramalan lembaga pemeringkat Moody's bahwa pada 2016 pertumbuhan proeprti nasional China hanya nol persen.
Eksekutif sumber daya manusia Liu Zhicai adalah salah satu dari banyak investor yang telah membeli unit dekat Disneyland Shanghai.
Apartemennya seluas 50 meter persegi yang dibeli pada tahun 2012 seharga 10.500 yuan (Rp 21,8 juta) per meter persegi, kini telah meningkat tiga kali lipat.
Liu yang tinggal dan bekerja di pusat kota Shanghai, mengatakan ia membeli properti ini sebagai investasi.
"Dengan ruang untuk tumbuh (harga), saya bisa menggantinya dengan properti lain di masa depan," kata Liu.
Sejak 2009, kota-kota dekat Disneyland Shanghai telah berkembang pesat baik infrastruktur maupun gaya hidup. Fasilitas dasarnya menarik para pembeli rumah dan investor.
Konversi rumah
Dalam mengantisipasi ledakan wisatawan, ada rencana untuk mengonversi 1.000 rumah di kota-kota terdekat menjadi rumah singgah desa.
Namun, para analis mengatakan terkait harga rumah yang akan terus tumbuh, hal tersebut tergantung pada rencana pemerintah untuk mengembangkan daerah.
"Dampaknya lebih jelas terasa pada awal perencanaan. Manfaatnya seperti infrastruktur dan fasilitas awal telah selesai. Harga biasanya mulai jatuh setelah taman dibuka," kata Shao Minghao, Direktur Riset Data Urban Surveyor.
Di sisi lain, agen tur mengharapkan kehadiran Disneyland Shanghai bisa membawa ledakan dalam pariwisata.
"(Perusahaan kami mungkin melihat) 80.000 sampai 100.000 pengunjung pada tahun pertama. Kemudian 120.000 menjadi 200.000 di tahun kedua, dan tahun ketiga tidak berubah," kata Manajer Operasi Age Katering Zhao Shifu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.