Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mochtar Riady: Saya Diminta Ikut Bereskan Proyek Anak "Babe"

Kompas.com - 27/01/2016, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Baginya, perbankan demikian menakutkan. Dia kemudian mencontohkan krisis moneter yang berawal di Amerika Serikat pada 2008 lalu, hampir semua bank besar diselamatkan (bail out) pemerintah.

"Pekerjaan yang demikian sulit ini jangan diwariskan ke anak, cucu, atau keluarga yang lain," cetusnya.

Sejak terjun di sektor properti, Mochtar menerapkan konsep pengembangan multifungsi dan terintegrasi. 

Ide dan konsep tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk pembangunan kota mandiri bertajuk Lippo Karawaci (sekarang Lippo Village). 

Memang berbeda dari pengembangan yang dibesut perusahaan properti lainnya. Di Lippo Village, LPKR membangun lebih dulu infrastruktur dan fasilitas pelengkap serta pendukung perumahan.

Sebut saja, pusat belanja, perkantoran, lapangan golf, sekolah, ruko, area komersial, fasilitas olahraga, dan lain-lain.

"Saya juga membangun rumah sakit. Sampai kemudian akhirnya saya mengerti bagaimana membangun dan mengelola rumah sakit yang baik dan profesional," ungkap Mochtar.
Sampai sekarang, sayap bisnis properti Lippo Group memiliki nilai kapitalisasi pasar lebih dari Rp 27 triliun.

Aset propertinya tersebar di seluruh Indonesia. Sebut saja St Moritz Penthouse and Residences di Puri Indah, Jakarta, Kemang Village Jakarta, Holland Village Jakarta, Orange County Cikarang, Lippo Cikarang, St Moritz Penthouse and Residence Makassar, Monaco Bay Manado, Lippomalls Yogyakarta, dan City of Tomorrow Surabaya.

Semua proyek tersebut mencakup apartemen, hotel, perkantoran, pusat belanja, rumah sakit, sekolah, dan fasilitas penunjang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com