JAKARTA, KOMPAS.com – Setahun sudah Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memimpin Indonesia. Banyak target dicanangkan, salah satunya adalah pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.
Pembangunan infrastruktur itu meliputi jalan tol, bendungan, dan jembatan. Ada beberapa ruas jalan tol yang dibangun pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Untuk jalan tol, pemerintah menargetkan bisa membangun lebih dari 3.000 kilometer selama periode 2015-2025. Ditrektorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR mencatat akan ada 3.733 kilometer jalan tol baru yang akan dibangun periode tersebut.
Sepanjang tahun 2015, pemerintah sudah memulai pembangunan beberapa ruas jalan tol. Antara lain Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi II, Jalan Tol Manado-Bitung, dan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung.
Menyusul Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja), Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya: Jalan Tol yang Dibangun Sepanjang 2015 (BAGIAN I)
Tol Balikpapan-Samarinda terbagi menjadi lima seksi yakni Seksi I (KM13 Balikpapan-Samboja), Seksi II (Samboja-Palaran I), Seksi III (Samboja-Palaran II), seksi IV (Palaran-Jembatan Mahkota), serta Seksi V (KM 13 Balikpapan-Sepinggan).