Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Selesaikan Proyek Jalan Tol yang Mangkrak

Kompas.com - 21/12/2015, 19:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepanjang tahun 2015, pemerintah sudah mengupayakan pembangunan beberapa infrastruktur seperti jalan tol.

Saat ini tercatat ada beberapa proyek jalan tol yang sedang dikembangkan, yakni Tol Cisumdawu, Tol Cimanggis-Cibitung, Tol Cijago, Tol Trans Sumatera, dan Tol Manado-Bitung.

Tak hanya itu, pemerintah juga telah meresmikan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada pertengahan tahun ini.

Segala upaya tersebut boleh dibilang merupakan realisasi dari optimisme yang kerap digaungkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait pembangunan infrastruktur.

Menanggapi hal tersebut, pengamat infrastruktur, Harun Alrasyid Lubis, menyambut baik optimisme tersebut, namun ia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak terlalu percaya diri.

“Nah intinya gini saja, saya pikir ini kan bagus ada kemauan untuk mempercepat. Kalau masalah target bisa dikoreksi. Tapi jangan terlalu optimistik seperti itu. Harus disesuaikan dengan kemampuan,” tutur Harun kepada Kompas.com, pekan lalu.

Seperti diketahui, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla mencanangkan pembangunan infrastruktur selama 2015 hingga 2019. Tak ayal, banyak proyek pembangunan infrastruktur yang ditargetkan bisa selesai sebelum berakhirnya masa jabatan pada 2019.

Salah satu contohnya adalah pembangunan 1.000 kilometer jalan tol yang termasuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 3 2015-2019.

Dalam RPJMN 3, pemerintah akan membangun dan menyelesaikan pembangunan 33 jalan Tol Trans Jawa dan Non Trans Jawa dengan total panjang mencapai 1.088,76 kilometer.

“Hingga akhir 2015 ini, sudah ada 200 kilometer yang terbangun. Sampai akhir 2019, kita coba 1.050 kilometer terbangun. Jadi tiap tahun minimal sudah ada 200 kilometer jalan tol baru,” ucap Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hediyanto W. Husaini, kepada Kompas.com, Jumat (18/12/2015).

Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo meninjau pembanguan ruas tol Trans Sumatera. Tampak di foto Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (berbatik biru) turut mendampingi Presiden.
Untuk mencapai target RPJMN 3 itu, Harun Alrasyid Lubis menyarankan pemerintah fokus pada proyek-proyek yang terbengkalai dan tidak menomorsatukan proyek-proyek baru.

“Sekarang ini sebaiknya bukan memulai tol baru. Tapi menyelesaikan dulu proyek yang terkatung-katung. Artinya ada yang sudah dibangun tapi belum selesai, ya itu jadi fokus dong,” imbuh Harun.

Harun meenyebut beberapa ruas jalan tol di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi yang belum selesai pembangunannya pada tahun 2014.

Kelima pulau itu mengalami defisit jalan tol sepanjang 1.726,84 kilometer dari total 1.992,72 kilometer yang semestinya sudah terbangun.

Meski begitu, bukan berarti proyek baru tidak bisa dikerjakan. Termasuk pembangunan tol yang diharapkan memiliki perencanaan atang agar ke depannya tidak terkatung-katung lagi.

“Nah kalau proyek baru, harus dipersiapkan dengan matang jadi jangan buru-buru ditender,” tandas Harun.


Saksikan video Tim Kompas.com menjajal Tol Cipali: 

Kompas Video Menjajal Tol Cipali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com