Sementara Java Supermall yang terletak di Jl Letjen MT Haryono juga merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang banyak dikunjungi. Setelah pengelolanya merenovasi dan menambah luas bangunan, mal ini diprediksi akan menjadi terbesar di Kota Semarang.
Bergeser ke timur, pembangunan pusat perbelanjaan diawali pada tahun 2009, dengan berdirinya Central City Mall seluas 15.000 meter persegi. Pusat belanja ini sampai sekarang masih merupakan satu-satunya di daerah tersebut. Lokasinya yang strategis di perbatasan Semarang dan Demak menjadikan mal tersebut cukup ramai didatangi pengunjung.
Bagaimana dengan tingkat okupansi?
Leads Property Indonesia mencatat, saat ini tingkat okupansi rerata pusat perbelanjaan di Kota Semarang sudah diatas 80 persen. Tingkat hunian tertinggi diraih Mall Ciputra dengan catatan 94 persen.
Sebagai salah satu tertua di Kota Semarang, Mal Ciputra yang berdiri sejak 1993 merupakan pusat belanja teramai dan paling banyak dikunjungi. Seluas 60 persen dari area yang disewakan ditujukan untuk penyewa dari Jakarta, sisanya ditujukan untuk penyewa lokal dari Semarang.
Sedangkan permintaan atau demand untuk ritel di Kota Semarang dapat dikatakan masih cukup tinggi. Pasalnya, pusat belanja di kota ini merupakan destinasi utama masyarakat untuk mencari hiburan dan mendapatkan berbagai kebutuhan.
"Wajar bila kemudian harga sewanya tinggi, yakni berkisar Rp 200.000-Rp 300.000 per meter persegi per bulan," ujar CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono kepada Kompas.com, Senin (2/11/2015).