Sementara ritel dan kawasan industri memperlihatkan kenaikan harga signifikan masing-masing 6,93 persen dan 11,20 persen menjadi Rp 493.075 per meter persegi perbulan dan Rp 2.015.518 per meter persegi.
Direktur Operasional PT PP Properti Tbk, Galih Saksono, mengakui, Semarang dalam dua hingga tiga tahun terakhir berkembang dinamis. Dinamika tersebut direpresentasikan dengan perubahan atau pergeseran berinvestasi.
"Jika sebelumnya orang-orang Semarang lebih save menanamkan uangnya di bank dalam bentuk tabungan dan deposito, serta emas. Kini mereka mulai beralih berinvestasi di sektor properti," ungkap Galih kepada Kompas.com, Senin (2/11/2015).
Galih menambahkan dengan peralihan perilaku investasi ini, mendorong pertumbuhan harga semakin tinggi. Pihaknya bahkan telah menyiapkan kenaikan harga untuk produk terbarunya, Amartha View menjadi Rp 14 juta per meter persegi pada awal tahun 2016.