Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Aspek Penentu Keberhasilan Integrasi Jadebotabek

Kompas.com - 02/11/2015, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Dia kemudian merujuk Tokyo dengan 14 juta penduduk kota dan 34 juta kawasan metropolitannya. Kota ini memiliki 158 jalur pelayanan, 48 operator kereta, 4.700 kilometer jalur kereta dan 2.210 stasiun. 

Demikian halnya dengan Sinjuku sebagai salah satu kota dengan stasiun dan TOD utama,  setiap hari melayani perjalanan lebih dari 3 juta orang.

Sementara Jakarta? Saat ini, baru mau mulai membangun 12 kilometer mass rapid transit (MRT) lajur pertama.

"Jadi, bisa dibayangkan pembangunan transportasi massal yang harus segera kita lakukan agar metropolitan Jadebotabek tidak berhenti total dan terus berkembang, serta menjadi kota dunia," tutur Bernardus.

Aspek berikutnya adalah pengelolaan air yang harus profesional dan efektif. Bernardus menyebut kasus kekurangan air di metropolitan Sao Paulo dan Campinas. Dengan lebih dari 24 juta orang penduduk, pemerintah setempat belum sanggup menyelesaikan masalah defisit ai ini hingga menyebabkan konflik berkelanjutan.

Jalan keluarnya kemudian pemerintah setempat membentuk manajemen DAS Alto Tietê untuk mengatur manajemen air dengan melibatkan perusahaan air Sabesp bersama 39 pemerintah daerah. Sampai sekarang mereka baru menyelesaikan kurang dari 60 persen permasalahan air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com