Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Nasional Dibutuhkan untuk Membenahi Kota

Kompas.com - 22/10/2015, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan perkotaan seringkali menjadi tempat permasalahan berkumpul, yakni kemiskinan, kurangnya perumahan dan air bersih, daerah kumuh, dan masalah sanitasi.

Satu hal yang pasti adalah urbanisasi terjadi tanpa insentif. Tidak ada yang menyuruh orang datang ke kota. Urbanisasi terjadi secara spontan.

"Kenapa orang-orang datang ke kota walaupun tidak ada insentif? Apakah mereka salah? Apa mereka sengaja mau merugikan sendiri?" ujar Sekretaris Jenderal UN Conference on Housing and Sustainable Urban Development Joan Clos saat pidato acara Asia Pacific Regional Meeting Habitat III di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (21/10/2015).

Dari pertanyaan penting tersebut, lanjut Clos, muncullah jawaban yakni ada kekuatan yang mendorong orang ke kota. Kekuatan ini, diprediksi karena orang ingin masa depan yang lebih baik. Jika generasi pertama tidak bisa mendapatkannya, mereka rela berkorban untuk generasi kedua atau ketiga.

Menurut Clos, hal ini sangat signifikan memengaruhi kehidupan orang-orang. Dengan demikian, perhatian politik setingkat pemerintah sangat dibutuhkan. Demikian halnya dalam merumuskan definisi terkait perkotaan.

yaymicro.com Ilustrasi: Daerah kumuh di India
Close mencontohkan di negaranya, yakni Spanyol, perkotaan adalah kawasan yang diisi oleh lebih dari 2.000 penduduk. Di negara lain tentu berbeda. Ilmu perkotaan sendiri, bisa berarti ilmu untuk mengatur satu kawasan misalnya dengan luas 1 juta kilometer persegi dengan penduduk 50 ribu orang. Ilmu ini, erat kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan untuk memajukan kualitas perkotaan yang baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com