"Mereka buka di barat (BSD City), timur (Jakarta Garden City) dan selatan (Sentul City). Makanya di Sentul City akan dibangun dua fase. Ini juga untuk mempercepat pengembangan Sentul City ke depan. Hadirnya asing di sini sebagai katalis baru yang bisa memacu aktivitas perekonomian," tandas Steven.
Dia menambahkan, adanya AEON Mall di Sentul City akan mengubah wajah kawasan ke depan. Biasanya, jika satu investor Jepang masuk dan membentuk koloni, maka investor lainnya senegara akan mengikuti.
Sentul City sendiri memiliki izin prinsip seluas 3.000 hektar. Sejak dikembangkan pada 1993, baru seluas 900 hektar terbangun dalam berbagai bentuk dan fungsi properti. Mulai dari perumahan, komersial, hotel, pusat konvensi, fasilitas pendidikan, fasilitas olahraga hingga pusat belanja.
"Jadi, kendati turun 70 persen, namun kami optimistis ke depan, target marketing sales dapat terpenuhi," ucap Steven.