Tergoda Bisnis Properti, Ratu Prabu Kembangkan Lahan 6 Hektar

Melalui anak perusahaannya, PT Ratu Prabu Tiga, mereka berencana membangun perkantoran bertajuk Ratu Prabu 4, Ratu Prabu 5, dan Ratu Prabu 6. 

Komisaris Independen ARTI dan Chief Financial Officer PT Ratu Prabu Tiga, Agus Cahya Baskoro, menjelaskan, proyek masa depan (future development) tersebut akan direalisasikan saat kondisi pasar mulai pulih.

Agus sendiri memprediksi siklus properti akan kembali normal pada awal tahun 2016. Karena itulah, Ratu Prabu Tiga berani melansir secara resmi apartemen mewahnya, Ratu Prabu 3 Residences awal tahun depan.

"Selain itu, permintaan properti, terutama hunian di koridor TB Simatupang juga tinggi, dan terus meningkat. Seiring banyak dikembangkannya perkantoran," jelas Agus kepada Kompas.com, Jumat (30/102015).

Lahan seluas 6 hektar yang akan dikembangkan, menurut Agus merupakan land bank atau cadangan tanah perseroan yang sudah dimiliki sejak lama. Hanya, pemanfaatannya dilakukan secara bertahap. 

Pasalnya, bisnis inti ARTI sebagai induk usaha bukanlah properti, melainkan eksplorasi minyak dan gas bumi. Sementara PT Ratu Prabu Tiga dibentuk untuk mengakomodasi tingginya permintaan hunian.

Permintaan ini berasal dari para ekspatriat dan kelas menengah atas domestik yang bekerja di perusahaan-perusahaan multinasional yang menjadi penyewa atau tenant gedung Ratu Prabu dan Ratu Prabu 2.

"Dua atau tiga tahun dari sekarang, kami mulai memanfaatkan land bank tersebut," ucap Agus.

Adapun Ratu Prabu 3 Residences merupakan gedung berlantai 37. Terdiri dari 108 kamar hotel, 61 unit apartemen strata, 40 unit apartemen servis dan 7 unit luxury suites yang dilengkapi retail arcade dengan total gross floor area (GFA) seluas 82.011 meter persegi. Pembangunan gedung ini dikerjakan kontraktor asal Korea Selatan, Posco E&C.

Gedung Ratu Prabu 3 Residences diproyeksikan dapat memberikan kontribusi Rp 1,5 triliun kepada perseroan dalam tiga tahun ke depan.