Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Terpaksa "Mengunyah" Properti Bermerek Asing

Kompas.com - 29/09/2015, 15:39 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kota internasional

Direktur Utama PT Ciputra Surya Tbk, Harun Hajadi, mengakui, nama asing memang belum tentu lebih keren ketimbang nama Indonesia. Dia mencontohkan nama "Harun" lebih keren dibanding nama "James". 

"Tapi, kenapa tidak? Kami menggunakan istilah asing kan ingin menyatakan bahwa Makassar sebagai lokasi proyek kami berada, juga kota internasional. Dan ini brand, nama, bukan arti," kata Harun.

Sementara Chief Marketing Officer Lippohomes, Jopy Rusli, tak menampik, penamaan istilah asing "Orange County" pada proyek terbaru perusahaannya adalah sebagai trigger atau pemantik untuk meraup penjualan lebih banyak.

Dan itu terbukti saat proyek seluas 322 hektar tersebut terjual sebanyak dua menara dengan nilai total Rp 900 miliar pada tahun 2014 lalu. Angka lebih tinggi diharapkan dapat terwujud pada tahun ini. Hingga semester pertama saja sudah terjual dua menara dengan nilai total Rp 900 miliar.

"Kami targetkan dua menara lagi akan terjual sebelum 2015 berakhir. Kami harapkan, 'Orange County' mampu berkontribusi sebesar Rp 1,5 triliun," imbuh Jopy.

"Orange County", jelas Jopy, adalah duplikasi daerah yang sama di California sana yang memang merupakan kuali beragam budaya. Ada Jepang, Korea Selatan, China, India, Eropa, dan bahkan Indonesia. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com