APLN, akan membawa konsep yang berbeda. Begitu pula nanti dengan pengembangan sebagian besar lahan lainnya. Karena skalanya besar, mereka akan membangun beragam fungsi properti mulai dari apartemen, hotel, ruko dan pusat belanja serta landed house eksklusif.
Jika CPI sudah mengantongi perizinan terkait perluasan dan reklamasi lahan, proyek APLN, menurut Wibisono, masih persiapan lahan. Pihaknya juga belum menentukan kapan proyek raksasa ini akan diluncurkan.
"Masih dalam proses persiapan lahan," kata Wibisono yang ditimpali Indra dengan market study dan akan terus diaktualisasikan perkembangannya kepada publik.
CPI pun, imbuh Harun, masih belum akan dipasarkan kepada publik, karena masih melengkapi hal-hal teknis termasuk penelitian lahan, wave modelling, bathymetric survey, sand investigation, tender kontraktor reklamasi, dan desain reklamasi.
Superblok
Sedangkan LPKR menginvestasikan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk mengembangkan superblok yang menghimpun sebanyak 12 jenis properti dalam satu area seluas 2,7 hektar.
Lokasi pengembangan proyek tersebut berada di jantung kawasan Panakukkang. Superblok bertajuk The St Moritz Makassar Penthouse & Residences itu akan mencakup apartemen dua menara, salah satunya dalam bangunan 51 lantai setinggi 215 meter Bloomington Tower.
Selain apartemen, dalam menara ini juga terdapat 210 kamar Lippo Hotel yang dikelola Aryadutta. Fungsi properti lainnya adalah pusat belanja seluas dengan area sewa 75.000 meter persegi, Rumah Sakit Siloam dengan 250 tempat tidur, sekolah Pelita Harapan, sinema 10 teater, pusat hiburan dan kuliner serta lounge serbaguna.