Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Malaysia, dan Thailand Bersaing Menjadi "Tertinggi"

Kompas.com - 04/01/2015, 15:19 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

"Ada pun supertall yang masih dalam tahap konstruksi, Indonesia berada di urutan atas dengan tiga gedung, Malaysia dua gedung, dan Thailand satu gedung," ungkap Daniel dalam penjelasannya melalui surel yang dikirim kepada Kompas.com, Jumat (19/12/2014).

Daniel melanjutkan, dengan statistik demikian, dapat disimpulkan bahwa pasar Indonesia lebih dinamis dan tumbuh sehingga memungkinkan dibangunnya pencakar-pencakar langit baru. Berbeda kondisinya dengan pasar Thailand yang saat ini justru lebih lambat dibanding Indonesia, dan Malaysia.

"Proposed project"

Selain gedung eksisting dan dalam tahap konstruksi, CTBUH juga mencatat proyek-proyek proposal di ketiga negara ini. Malaysia tampil sebagai negara dengan proyek proposal terbanyak yakni lima proyek.

Indonesia mengekor di tempat kedua dengan empat proyek. Dua di antaranya megatall (ketinggian di atas 500 meter)yakni Signature Tower Jakarta setinggi 638 meter dan Pertamina Energy Tower (523 meter). Dua lainnya merupakan supertall yakni Peruri 88 (389 meter), dan Arthaloka Square (360 meter). 

Managing Director Pandega Desain Weharima (PDW) Architects, Prasetyoadi, mengungkapkan, progres Signature Tower Jakarta, masih terus berlanjut hingga saat ini. Tidak ada sinyalemen ditunda, batal, atau diurungkan sebagaimana rumor yang berkembang selama ini.

"Signature Tower Jakarta sudah memenuhi persyaratan Tim Penilai Arsitektur Kota (TPAK) untuk arsitekturnya. Saat ini hasil TPAK sedang di-review  oleh Dinas Perhubungan untuk traffic udara dan juga Dinas Pemadam Kebakaran," ujar Prasetyoadi, kepada Kompas.com, Sabtu (3/1/2015).

Dia mengakui, realisasi pembangunan Signature Tower Jakarta memang terlambat. Sedianya pembangunan dilakukan awal tahun 2015. Namun, karena beberapa perubahan desain, konstruksi belum bisa dimulai.

"Setelah TPAK, Signature Tower Jakarta akan diuji Tim Penasihat Konstruksi Bangunan (TPKB) dan Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB). Segera setelah semuanya beres, pembangunan akan dimulai," tandas Prasetyoadi.

Signature Tower Jakarta dirancang oleh Smallwood, Reynolds, Stewart, Stewart and Associates Inc. (SRSSA) yang dibantu PDW Architects sebagai mitra lokal. PT Grahamas Adisentosa mengembangkan proyek ini dalam cakupan 111 lantai yang berisi ruang ritel, perkantoran, dan hotel.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau