Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Digdaya di Sektor Perkantoran Dunia!

Kompas.com - 07/12/2013, 18:40 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Demikian dipaparkan Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia, Todd Lauchlan kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2013).

"Lonjakan kebutuhan domestik, dan perusahaan asing (multinasional) adalah pendorong kuat pertumbuhan permintaan dan harga," ujarnya.

Perusahaan-perusahaan tersebut, terutama yang bergerak di sektor keuangan (perbankan dan asuransi), sumber daya alam (pertambangan, perkebunan, minyak dan gas), jasa konsultasi (hukum dan pajak) serta konstruksi, berkontribusi terhadap kinerja ruang perkantoran.
 
Meroketnya harga perkantoran dengan pertumbuhan lebih dari 30 persen, lanjut Todd, sudah terjadi sejak 2010. Harga permintaan (asking price) pada 2010 mencapai Rp 18 juta-Rp 20 juta per meter persegi. Setahun kemudian melonjak menjadi Rp 22 juta-Rp 25 juta per meter persegi. Tahun 2012 meningkat lagi menjadi Rp 25 juta-Rp 40 juta per meter persegi, hingga saat ini posisi transaksi berada pada level Rp 35 juta-Rp55 juta per meter persegi.

Pertumbuhan harga perkantoran di Jakarta masih akan terus berlanjut hingga mencapai angka maksimal Rp 70 juta per meter persegi tahun depan. Meski terus tumbuh, namun masih rendah bila dibandingkan dengan harga perkantoran di kota-kota kawasan Asia Pasifik lainnya seperti Singapura, Hong Kong, Mumbai, Tokyo dan Sydney. Jakarta hanya unggul dari Kuala Lumpur.

"Sampai akhir 2013 pasar tetap kuat karena pertumbuhan ekonomi masih positif yang dipicu tingginya tingkat investasi asing dan domestik. Demikian juga dengan prospek pada 2014, Jakarta masih menarik untuk investasi," ujar Todd.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau