Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSD Bangun Eco-building Sampai Jalur Sepeda

Kompas.com - 26/04/2010, 12:34 WIB

Revenue empat pengembang besar di Serpong, BSD, Summarecon Serpong, Paramount Serpong, Alam Sutera mencapai Rp 5 triliun sampai Rp 6 triliun. BSD sendiri trennya terus naik dari tahun 2005 lalu. Tahun 2010 ini, BSD menargetkan pendapatan sampai Rp 2 triliun. Alokasinya sepertiga komersial, dan dua pertiga residensial.

Saat ini jumlah rumah BSD yang sudah dibangun 30.000 unit dan jumlah penduduk mencapai 120.000-150.000. Dalam lima tahun ke depan, BSD akan membangun 10.000 unit rumah baru.

Apakah BSD juga akan menyediakan jalur khusus sepeda?
Kami mencoba mengalokasikan jalan di BSD, terutama di tahap II, untuk jalur sepeda. Kami sedang berpikir bagaimana agar jalur sepeda ini efektif, tidak diambil oleh pengendara lainnya. Mungkin kami perlu duduk bersama dengan komunitas pesepeda, sehingga kita bersama dapat menciptakan jalur sepeda yang ideal.

Secara fisik, sebetulnya simpel. Kami melepaskan 1,5 meter – 2 meter untuk jalur sepeda. Persoalannya apakag jalur itu efektif, betul-betul dijadikan jalur sepeda. Kami punya rencana, membenahi jalan-jalan di kawasan BSD, terutama di kawasan pengembangan barat, tahap II. Kalau ini berhasil, baru kami membenahi kawasan BSD yang sudah terbangun di kawasan timur. Dengan demikian BSD betul-betul kawasan ramah sepeda.

BSD juga berkembang sebagai kota pendidikan. Apa rencana BSD ke depan untuk mewujudkan Edu Town?
Memang, arah pengembangan BSD adalah sebagai kota pendidikan yang lengkap dari TK sampai perguruan tinggi. Kami ingin berkontribusi dalam sektor pendidikan. Mengapa lokasi pendidikan harus ada di dekat rumah? Supaya anak-anak tak perlu berpergian jauh-jauh dari rumah. Akses BSD dari bandara pun sangat mudah dan cepat. Jadi anak-anak dari luar daerah, bisa mengambil pendidikan tinggi di BSD, mencari pondokan di BSD dengan mudah.

Universitas Katolik Atmajaya sudah membeli tanah seluas 20 hektar di Cisauk. Di luar ini, di kawasan Edu Town, sudah dibangun kampus baru Swiss German University (SGU) di lahan seluas 10 hektar. Tahap pertama, SGU bangun di lahan tiga hektar. Kami harapkan ke depan mahasiswa SGU sampai 5.000-an. SGU fokus ke bidang teknik. SGU sudah memulai perkuliahan di kampus baru mereka.

Selain itu, di kawasan Edu Town, sedang dibangun kampus baru Prasetya Mulya untuk pendidikan S1 di lahan 5 hektar.

Saat ini beberapa universitas, dua dari Amerika dan tiga dari Indonesia, sedang membahas dengan kami tentang rencana membuka kampus di BSD. Belum ada kata sepakat, masih didiskusikan bersama.

Kehadiran banyak universitas di BSD akan memberi dampak ekonomi bagi area di sekitarnya. Lahan kawasan Edu Town di atas 25 ha. Kami sengaja mengelompokkan pendidikan di satu lokasi karena memudahkan pondokan mahasiswa. Juga tak ada traffic yang silang-menyilang. Sesama mahasiswa bisa saling berkomunikasi. Dan perguruan tinggi satu dengan yang lainnya, bidangnya tidak sama. SGU di bidang teknik, Prasetya Mulya di bidang bisnis. Kecuali Atmajaya, lokasinya di Cisauk, bukan di Edu Town.

Kabarnya ada terusan jalan tol Bintaro-BSD ke Balaraja?

Ini rencana lama pemerintah, jalan tol BSD dilanjutkan hingga ke Balaraja, menembus jalan tol Jakarta-Merak. Jadi nanti truk-truk dari Tangerang-Merak bisa langsung ke Tanjungpriok lewat jalan tol, tidak membebani Jalan Raya Serpong seperti saat ini.

Di kiri dan kanan dibangun jalan arteri untuk melayani kawasan selatan dan utara BSD. Pemerintah sudah merencanakan truk-truk tidak masuk jalan arteri. Kita sendiri punya rencana dengan pemkab, kelak BSD punya tiga jalur utara-selatan dan tiga jalur barat-timur. Kita namakan by-pass BSD.  Nanti akan ada semacam “jembatan semanggi” di daerah Cisauk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com