Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSD Bangun Eco-building Sampai Jalur Sepeda

Kompas.com - 26/04/2010, 12:34 WIB

Saya baru saja bertemu pengusaha ritel dari Thailand, dan membahas rencana membangun suburb mall di BSD. Kami tidak mau jor-joran, kami ingin saling melengkapi dengan mal-mal yang sudah ada.  Dan yang terpenting juga, mal membuka lapangan kerja baru.

Seperti apa wajah CBD BSD ke depan?

Lima tahun ke depan kami konsentrasi membangun kawasan perkantoran dan shopping mall. Kami juga sebenarnya akan membangun hotel berbintang milik BSD sendiri. Namun dalam satu bulan terakhir ini, saya bertemu dengan sejumlah pengusaha yang menyatakan akan membangun hotel di BSD. Mereka memang pebisnis perhotelan. Akhirnya BSD ngalah dan kasih hotel ke mereka.

Kawasan komersial BSD dibagi tiga, yaitu komersial bisnis skala nasional, komersial ritel, dan komersial industri ringan nonpolusi.

Dalam satu-dua tahun terakhir ini, kami gencar berkampanye soal ini. Kami meyakinkan pemain bisnis agar mereka mau punya kantor di BSD. Saat ini perkantoran di TB Simatupang sedang tumbuh, dan kami harapkan ditarik sampai ke BSD.

Kami menawarkan perkantoran eco-building. Mereka kan butuh image, berkantor di gedung ramah lingkungan. Kedua, kami jelaskan bahwa BSD hanya 25 km dari Jakarta, dapat diakses dari jalan tol dan jalan arteri. Apalagi grup Smart dari Sinarmas, sedang mengembangkan fiber-optic, sehingga akan sangat mendukung jaringan data berkecepatan tinggi.

Selama tahun 2009, kami bertemu dengan sejumlah pengusaha tentang hal ini. Mereka masih mempertimbangkan terutama soal staf. Satu-dua perusahaan sudah agak detail membahas ini. Memang belum ada kata sepakat, tapi dalam waktu dekat, kami harapkan ada keputusan.

Mengapa industri-industri di Tangerang yang berkantor pusat di Jakarta, tidak memindahkan kantor pusatnya di CBD BSD?

Memang itulah yang kami harapkan, industri di Tangerang memiliki kantor ramah lingkungan di sini. Mereka berkantor di gedung eco-property. Keluar, bukan lihat yang sumpek, macet, tapi melihat pepohonan rindang yang teduh. Kalau mumet, kan bisa menghisap udara segar. Lagipula jarak BSD ke bandara relatif dekat.

Soal karyawan, bisa direlokasi. Mereka ke kantor hanya dalam waktu 5 menit. Karyawan tak perlu bangun jam 4 pagi, jam 5 pagi, untuk menghindari kemacetan pagi hari di Jakarta. Karyawan bisa balik ke rumah untuk makan siang bersama keluarga. Bayangkan kondisi seperti ini akan meningkatkan kualitas hidup.

CBD BSD dialokasikan 100 hektar. Dan BSD sudah punya rencana induk, BSD akan membangun strip sepanjang 3 km. Kalau Jakarta punya Sudirman-Thamrin, BSD juga akan punya kawasan semacam itu. Namun dengan tata ruang yang dirancang baik.

Ini akan menjadi wajah utama BSD. Kawasan ini akan tembus ke Karawaci (Lippo Village). Di sini akan dibangun gedung perkantoran, hotel, tempat usaha. Kawasan pedestrian selebar 25 meter dengan desain khusus.  Kami harapkan sudah bisa mulai dibangun tahun 2016.

Kami yakin Serpong makin berkembang karena melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia 6 sampai 7 persen. Kelas menengah terus tumbuh, pendapatan naik.

Kelebihan Serpong karena dekat dengan bandara dan mudah diakses dari jalan tol. Melihat perkembangan penduduk Serpong dan Tangerang yang pesat, investor pun berani membangun properti di Serpong. Dan ke depan, tidak tertutup kemungkinan dibangun KA Serpong-Bandara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com