Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Tak Perlu Lagi Impor Bentang Panjang Jembatan

JAKARTA, KompasProperti - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai, Indonesia telah memiliki kemampuan dalam membangun bentang jembatan panjang berkualitas.

Setidaknya, hal itu telah dibuktikan dalam pembangunan Jembatan Holtekamp di Jayapura. Bentang utama pada jembatan tersebut digarap PT PAL Indonesia.

"Saya minta kepada Dirjen Bina Marga dan Kepala Balitbang agar ke depan pembangunan jembatan panjang bisa didesain untuk bisa dilaksanakan dengan sumber daya kita sendiri jadi tidak perlu impor. Dengan kebijakan ini akan mendorong inovasi sehingga kita bisa bersaing," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (3/12/2017).

Ada dua bentang utama yang digarap perusahaan pelat merah yang berbasis di Surabaya tersebut.

Satu di antaranya telah dikirim ke Jayapura, kemarin, setelah produksinya dinyatakan rampung pada 17 Oktober lalu.

Untuk bentang utama kedua, saat ini konstruksinya juga telah rampung. Namun rencananya akan dikirim dua pekan kemudian.

Basuki menambahkan, pembangunan jembatan dapat menggerakan industri baja nasional dan memberikan pekerjaan kepada para tenaga ahli dan pekerja konstruksi Indonesia.

Untuk sementara ini, menurut dia, baru PT PAL Indonesia yang bisa menggarap bentang utama, lantaran fasilitasnya yang lengkap serta banyak tenaga ahli di dalamnya.

Selain itu, kawasan Jayapura juga dikenal rawan gempa. Hal itulah yang membuat pekerjaan konstruksi bentang utama digarap di PT PAL Indonesia, untuk menghindari kegagalan konstruksi.

"Pengelasannya tidak main-main karena berpengaruh terhadap kekuatan. Tidak semua memiliki fasilitas yang lengkap. Saat ini belum bisa dilakukan di Papua karena fasilitasnya belum tersedia," kata Basuki.

Untuk diketahui, keberadaan Jembatan Holtekamp memiliki nilai strategis, yakni untuk mengatasi kepadatan kawasan perkotaan, pemukiman dan kegiatan perekonomian di dalam Kota Jayapura.

Jembatan ini memangkas jarak tempuh hingga 17 kilometer di antara kedua lokasi tersebut.

Hal ini berpengaruh pada waktu tempuh dari Kota Jayapura ke Muara Tami yang akan menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw yang sebelumnya membutuhkan waktu 2,5 jam kini menjadi 60 menit.

Jembatan yang investasi keseluruhannya menelan anggaran Rp 1,7 triliun itu, nantinya akan menjadi ikon dan destinasi wisata baru di Papua, khususnya Jayapura. Saat ini konstruksi fisik keseluruhan sudah mencapai 91,80 persen.

https://properti.kompas.com/read/2017/12/04/100000921/indonesia-tak-perlu-lagi-impor-bentang-panjang-jembatan

Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke