PALEMBANG, KOMPAS.com - Perum Perumnas berencana menggarap urban renewal atau peremajaan rumah susun (rusun) di area llir Barat, Palembang. Rusun ini mencakup 3.600 unit dalam 12 menara.
Namun untuk merealisasikan peremajaan ini Perum Perumnas terkendala skema pembiayan.
"Kalau di Ilir Barat, perlu mencari solusi (pembiayaan) yang tepat. Untuk membangun rusun yang baru saja butuh Rp 700 miliar sendiri," ujar Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief di Griya Agung, Palembang, Rabu (18/5/2016).
Dalam hal ini, ia mengacu pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring, Palembang. Pembiayaan Wisma Atlet tersebut tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan dana internal Perumnas dan pinjaman bank.
Saat ini, bank yang memberi pinjaman tersebut adalah Bank BTN dan Bank Sumsel Babel. Namun, Himawan terbuka dengan bank-bank lainnya yang berminat memberi pinjaman.
Untuk itu, ia menginginkan skema yang serupa dalam meremajakan rusun tersebut dan masih mendiskusikannya dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Himawan menuturkan, pihaknya juga masih terbuka pada berbagai kemungkinan, misalnya porsi kerjasama tertentu yang memungkinkan pengurangan biaya investasi Perumnas.
Saat ini desain rusunnya sendiri sudah selesai 60 persen. Penyusunan desain ini juga dibarengi dengan proses kesepakatan warga yang sudah menghuni rusun tersebut.
"Kita bangun kemudian gratiskan ke penghuni lama. Realisasinya masih menunggu karena belum seluruhnya sepakat. Mudah-mudahan di akhir tahun ini," jelas Himawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.