Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumnas Remajakan 11.000 Unit Rusun

Kompas.com - 04/12/2015, 11:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perum Perumnas (Persero) berencana untuk meningkatkan kualitas rumah susun (rusun) yang sudah terbangun sejak lama. Caranya adalah dengan meremajakan kembali rusun tersebut.

"Jumlahnya banyak, sekitar 11.000 unit. Bisa ditingkatkan 4 kali atau 5 kali. Itu kan sangat bagus dengan arsitektur kota yang lebih baik," ujar Direktur Utama Perumnas Himawan Arif di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Kamis (4/12/2015).

Mengingat kebutuhan rusun di perkotaan cukup besar, meremajakan rusun yang sudah ada juga sangat penting.

Untuk melaksanakannya, dibutuhkan kesepakatan antara Perumnas dengan warga sebagai pemilik rusun. Pasalnya, saat peremajaan, sebagian besar penghuni harus mencari tempat baru untuk sementara.

Himawan menekankan, Perumnas tidak bermaksud merugikan warga. "Niat baik kami kan harus didudukkan dari sudut pandang warga. Sudah ada yang sepakat dengan peremajaan," jelas Himawan.

Selain peremajaan, Perumnas juga ditunjuk pemerintah, untuk mengelola aset berupa unit rumah susun sewa (rusunawa) yang berjumlah 12.384 unit.

Pengalihan aset dari pemerintah ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan dialihkan sekitar 45 twin block atau setara dengan 4.320 unit hunian rumah susun.

Hunian tahap pertama ini, kata Himawan, merupakan rusun yang sudah siap fasilitas dan prasarananya.

"Kami sedang lihat apakah aksesnya mudah. Kalau warga kesulitan mencari akses, mungkin kami akan sediakan shuttle, atau sebagainya," sebut Himawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com